Tuban — Di Tengah Keterbatasan, Warga Desa Ngepon Bangun Harapan Baru Lewat Pengelolaan Sampah Non-Organik
Di sebuah sudut kecil Kecamatan Jatirogo, terdengar deru semangat baru dari Desa Ngepon. Bukan deru mesin pabrik atau gemuruh kendaraan, melainkan suara-suara penuh kepedulian dari warga yang kini bergotong royong mengubah sampah non-organik menjadi sumber kebermanfaatan bagi desa.
Selama bertahun-tahun, sampah plastik, botol, karung bekas, hingga limbah rumah tangga non-organik sering dianggap sebagai masalah yang tak berujung. Menumpuk, mencemari lingkungan, dan merusak pemandangan desa yang sebenarnya asri. Namun, kini semua itu mulai berubah.
Dengan bimbingan pemerintah desa dan dukungan penuh masyarakat, Desa Ngepon resmi memulai program Pengelolaan Sampah Non-Organik Berbasis Warga. Program ini bukan hanya soal mengumpulkan sampah, tetapi juga mengubah pola pikir agar setiap warga memahami bahwa sampah yang dikelola dengan benar bisa menjadi berkah, bukan beban.
Setiap pagi, ibu-ibu rumah tangga tampak datang membawa botol plastik dan kardus ke pos bank sampah desa. Sementara itu, para pemuda desa mengangkut tumpukan sampah untuk dipilah, dibersihkan, dan dijual ke pengolah daur ulang. Hasilnya, bukan hanya lingkungan menjadi lebih bersih, tetapi pendapatan desa pun ikut bertambah.
Kepala Desa Ngepon, dengan mata berkaca-kaca, menyampaikan bahwa program ini lahir dari keprihatinan sekaligus harapan.
“Kami ingin desa ini menjadi warisan bersih untuk anak cucu. Bukan tempat sampah, tapi tempat kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Yang lebih mengharukan, kegiatan ini melibatkan seluruh lapisan warga. Anak-anak sekolah diajak mengenal pentingnya memilah sampah. Para lansia pun dengan bangga ikut membersihkan lingkungan sekitar rumah mereka. Gotong royong kembali hidup, dan dari sanalah lahir rasa kebersamaan yang lama dirindukan.
Kini, Desa Ngepon mulai dikenal sebagai desa yang peduli lingkungan. Warga merasakan manfaatnya: udara lebih segar, halaman rumah bersih, dan yang terpenting, rasa memiliki terhadap desa semakin kuat.
Semangat pengelolaan sampah non-organik di Desa Ngepon bukan hanya sebuah program—tetapi gerakan hati. Gerakan untuk saling menjaga, saling peduli, dan bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih hijau.
Di tanah yang sederhana ini, warga Desa Ngepon membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil—dari satu botol plastik, satu kardus bekas, dan satu niat tulus untuk mencintai bumi.
