Sukapura, Probolinggo – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat konsolidasi bertajuk “Catatan Merah untuk Kabupaten Probolinggo”. Acara yang berlangsung di Hotel Nadia, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, pada Rabu (5/2/2025) ini dihadiri oleh jajaran pengurus LSM LIRA dari tingkat kabupaten hingga kecamatan.
Hadir dalam kegiatan ini Gubernur LSM LIRA Jawa Timur, Samsudin, S.H., Bupati LSM LIRA Probolinggo, Salamul Huda, S.H., Pembina LSM LIRA, Deni Ilhami, S.H., Sekretaris Daerah (Sekda) LSM LIRA, Abdurrohim, serta seluruh pengurus DPD dan Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) LSM LIRA dari 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.
LSM LIRA Probolinggo Didorong Lebih Kritis Terhadap Pemerintahan Baru
Dalam forum konsolidasi ini, Bupati LSM LIRA Kabupaten Probolinggo, Salamul Huda, S.H., menegaskan pentingnya peran LSM dalam mengawal kebijakan pemerintah daerah. Ia menyoroti berbagai persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan baru Kabupaten Probolinggo.
“Kami akan tetap bersikap kritis terhadap jalannya pemerintahan di Kabupaten Probolinggo. LIRA akan memastikan kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada masyarakat, transparan, dan bebas dari kepentingan segelintir pihak,” tegas Salamul Huda.
Senada dengan itu, Pembina LSM LIRA Probolinggo, Deni Ilhami, S.H., menambahkan bahwa kontrol sosial terhadap pemerintah harus tetap berjalan. Ia menilai, berbagai permasalahan yang terjadi sebelumnya harus dijadikan bahan evaluasi agar tidak terulang kembali.
“Pemerintah baru harus mampu menunjukkan perubahan yang nyata. Jangan sampai hanya berganti nama, tetapi sistemnya masih sama. LSM LIRA akan terus memantau dan menyuarakan aspirasi masyarakat,” ujar Deni Ilhami.
Gubernur LSM LIRA Jatim: Peran LSM Harus Lebih Aktif
Gubernur LSM LIRA Jawa Timur, Samsudin, S.H., yang turut hadir dalam acara ini, memberikan arahan kepada seluruh anggota untuk tetap menjalankan fungsi LSM sebagai lembaga kontrol dan advokasi masyarakat. Ia menekankan bahwa LIRA harus tetap independen dalam menjalankan tugasnya.
“Jangan takut untuk menyuarakan kebenaran. LSM bukan alat politik, tetapi mitra kritis pemerintah yang bertugas mengawasi, mengoreksi, dan memberikan solusi bagi permasalahan di daerah,” ungkap Samsudin.
Selain itu, Sekda LSM LIRA, Abdurrohim, menambahkan bahwa sinergi antara DPD dan DPK harus semakin diperkuat agar peran organisasi lebih efektif dalam mengawal kebijakan daerah.
“Jajaran pengurus di setiap kecamatan harus aktif melaporkan setiap temuan di lapangan. Jangan hanya diam ketika ada kebijakan yang merugikan masyarakat,” kata Abdurrohim.
Pelatihan Organisasi untuk Pengurus LSM LIRA
Sebagai bagian dari kegiatan rapat konsolidasi, jajaran DPD LSM LIRA Probolinggo juga mengadakan sesi pelatihan tentang cara berorganisasi yang baik dan benar. Materi ini disampaikan oleh Riski, salah satu pengurus DPD LSM LIRA Probolinggo.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pengurus LSM LIRA dalam menjalankan perannya sebagai agen perubahan di masyarakat. Diharapkan, dengan adanya konsolidasi ini, LSM LIRA Kabupaten Probolinggo semakin solid dan mampu menjalankan fungsinya secara lebih optimal.
(Tim/Red/**)