Hujan Deras Picu Longsor di Sumber Probolinggo, Gudang Kepala Desa Wonokerso Rusak Parah

Hujan Deras Picu Longsor di Sumber Probolinggo, Gudang Kepala Desa Wonokerso Rusak Parah

Probolinggo – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, selama dua hari berturut-turut (15-16 Maret 2025) memicu bencana longsor yang merusak sejumlah fasilitas, termasuk gudang milik Kepala Desa Wonokerso, Karwoto. Gudang yang berlokasi di Dusun Windon tersebut mengalami kerusakan parah akibat tertimbun material longsor, menyebabkan berbagai barang berharga ikut terkubur.

Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, longsor mengakibatkan lima unit sepeda motor tertimbun, termasuk sepeda dinas milik Desa Wonokerso. Selain itu, sebuah mesin diesel ngobat, lebih dari 50 tabung elpiji berukuran 3 kg, serta beberapa tabung elpiji berukuran besar juga ikut terkubur material longsor. Sejumlah barang lainnya yang tersimpan di dalam gudang turut mengalami kerusakan, dengan total kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Selain merusak gudang penyimpanan, material longsor juga menghantam lahan pertanian milik warga sekitar. Sejumlah petani mengalami kerugian akibat tanaman kubis dan gobis mereka tertimbun tanah. Kejadian ini menambah daftar panjang dampak bencana yang disebabkan oleh curah hujan tinggi di wilayah Kecamatan Sumber.

Hingga Senin (17/3/2025), warga bersama perangkat desa dan relawan masih berupaya membersihkan material longsor serta mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Proses pembersihan berlangsung cukup sulit karena kondisi tanah yang masih labil dan medan yang cukup curam.

Pemerintah desa mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk tetap waspada, mengingat potensi longsor susulan masih tinggi akibat tanah yang terus mengalami pergeseran. Saat ini, pemerintah daerah masih melakukan asesmen guna menentukan langkah mitigasi yang tepat serta menyalurkan bantuan bagi warga terdampak.

Bencana ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi dan antisipasi terhadap cuaca ekstrem, khususnya di daerah yang memiliki kontur tanah rawan longsor. Warga diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor ke pihak berwenang apabila terjadi pergerakan tanah yang mencurigakan guna mencegah dampak yang lebih besar.

Reporter: Edi D

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *