Kediri, Jawa Timur — Situasi di Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, kian memprihatinkan. Aktivitas perjudian sabung ayam terus berlangsung terang-terangan, tanpa hambatan, seolah hukum tak lagi berlaku di wilayah tersebut. Polres Kediri terkesan lumpuh, diam, dan membiarkan praktik ilegal ini berjalan leluasa.
Lebih dari sekadar perjudian, sabung ayam ini telah menjelma menjadi ajang bisnis gelap berskala besar. Lokasi arena sabung ayam tak hanya aktif, tapi ramai dikunjungi pemain dari luar kota, mencerminkan jaringan yang sudah sangat rapi dan mapan.
Di balik kegiatan ini, sosok berinisial STRS kembali mencuat sebagai otak penggerak. STRS disebut sebagai koordinator lapangan (Korlap) dan aktor lama dalam pusaran perjudian 303 di wilayah Kediri Raya. Anehnya, meskipun nama ini sudah lama dikenal publik dan disebut dalam berbagai laporan warga, tidak ada satu pun tindakan tegas dari aparat.
Seorang warga yang enggan disebut namanya angkat bicara:
“Sampai kapan ini dibiarkan? Polisi tahu, semua orang tahu, tapi tidak ada yang bergerak. Kalau aparat sudah tak mampu menegakkan hukum, lebih baik mundur!” ujarnya dengan nada kecewa, Selasa (09/09/2025).
DIMANA INTEGRITAS APARAT? ATAU SUDAH DIJUAL?
Fenomena ini bukan lagi sekadar pembiaran. Publik kini mulai mencium bau busuk kongkalikong antara pelaku perjudian dan oknum-oknum di dalam institusi kepolisian. Kalau tidak, mustahil praktik seliar ini bisa berjalan mulus tanpa hambatan.
Pertanyaannya sederhana:
- Apakah hukum hanya berlaku untuk pedagang kaki lima?
- Apakah aparat hanya berani membubarkan kerumunan warung kopi, tapi tak berdaya hadapi bandar judi?
DESAKAN PUBLIK: BERTINDAK SEKARANG, ATAU TINGGALKAN JABATAN!
Kami, masyarakat, menyerukan langsung kepada:
- Kapolda Jawa Timur
- Kapolri
- Propam Mabes Polri
untuk segera turun langsung ke Kediri dan menindak tegas semua pihak yang terlibat, termasuk oknum yang terindikasi membekingi.
Copot Kapolres jika terbukti lalai atau sengaja membiarkan!
Tangkap pelaku dan dalang utama, termasuk STRS!
Bersihkan institusi dari aparat yang menjual kewibawaannya demi uang haram!
Jika negara sungguh hadir, buktikan sekarang juga!
Jika hukum masih bernyawa, tunjukkan nyalinya!
Masyarakat sudah muak. Jika aparat tetap diam, jangan salahkan rakyat bila akhirnya kepercayaan benar-benar hilang. Dan ketika kepercayaan rakyat hilang, tak ada lagi tempat untuk berlindung — termasuk bagi aparat sendiri.
Negara ini dibangun atas dasar hukum, bukan atas dasar kompromi dengan kejahatan. Jangan biarkan Kediri jadi neraka kecil karena aparatnya pilih tidur! (Red)
