Kodim 0820 Probolinggo Salurkan Bantuan 560 Dos Air Mineral ke Gili Ketapang 

Kodim 0820 Probolinggo Salurkan Bantuan 560 Dos Air Mineral ke Gili Ketapang 

**Probolinggo** — Kodim 0820/Probolinggo menyalurkan bantuan 560 dos air mineral kepada masyarakat Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, yang mengalami kesulitan air bersih akibat rusaknya pipa saluran air, pada Jumat (6/12).

 

Komandan Kodim (Dandim) 0820/Probolinggo, Letkol Arm Heri Budiasto, menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari keluarga besar Kodim 0820/Probolinggo terhadap warga yang terdampak. Ia berharap, dengan bantuan ini, kebutuhan air bersih bagi masyarakat Gili Ketapang dapat sedikit teratasi.

 

“Semoga dengan adanya bantuan ini sedikit bisa meringankan beban masyarakat Desa Gili Ketapang dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap warga yang kesulitan,” kata Letkol Heri.

 

Dandim menambahkan, kerusakan pipa saluran air tidak hanya mengakibatkan kesulitan air bersih, tetapi juga berdampak pada perekonomian masyarakat yang melemah. Pasokan air bersih yang terganggu menyebabkan kerugian di berbagai sektor kehidupan.

 

“Kerusakan pipa ini tentu memberikan dampak yang luas bagi masyarakat Desa Gili Ketapang, terutama dalam hal kebutuhan sehari-hari. Mari kita doakan agar perbaikan pipa saluran air segera selesai, dan masyarakat bisa kembali mendapatkan air bersih,” ungkapnya.

 

Salah seorang warga Gili Ketapang yang enggan disebutkan namanya mengucapkan terima kasih kepada pihak Kodim atas bantuan air bersih yang diberikan. Warga tersebut mengaku, selain bantuan air mineral, sebagian warga masih mengandalkan sumur atau bahkan laut untuk mencuci dan mandi.

 

“Alhamdulillah, air bersih bisa untuk minum dan memasak sementara. Untuk mandi dan mencuci, sebagian warga ada yang memanfaatkan sumur atau laut. Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang terus datang,” ujarnya.

 

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan kebutuhan air bersih di Desa Gili Ketapang dapat segera terpenuhi, serta perekonomian masyarakat dapat pulih kembali setelah terdampak oleh kerusakan infrastruktur saluran air tersebut.

 

(Edi D/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *