Probolinggo — Koramil 0820/09 Lumbang kembali hadir di tengah-tengah warga binaannya, kali ini di Dusun Krajan, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. TNI terlibat langsung dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk memutus mata rantai penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kegiatan ini diawali dengan penekanan pada pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta penerapan program PSN 3M Plus. “Pencegahan DBD harus dilakukan dengan mengutamakan kebersihan, baik di dalam rumah maupun lingkungan sekitar untuk meminimalkan risiko penularan,” ujar Koptu Dadang, anggota Koramil 0820/09 Lumbang, yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Program PSN 3M Plus meliputi tiga langkah utama: menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, serta mengubur atau mengelola barang-barang yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Adapun langkah Plus yang diterapkan adalah menanam tanaman penangkal nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan obat anti-nyamuk, dan melakukan gotong royong membersihkan lingkungan.
“Nyamuk Aedes aegypti cenderung berkembang biak di tempat-tempat yang berair namun tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Oleh karena itu, dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN), kita harus memastikan targetnya tepat,” lanjut Koptu Dadang.
Lebih lanjut, Koptu Dadang menegaskan bahwa PSN 3M Plus harus dilakukan secara rutin, minimal setiap minggu sekali. Selain itu, gerakan satu rumah satu jumantik akan lebih efektif dalam pencegahan DBD. Partisipasi aktif dan kesadaran masyarakat sangat diharapkan untuk menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah meluasnya penyakit berbahaya ini.
“Upaya pencegahan DBD bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan kewajiban setiap elemen masyarakat. Mari kita jaga kebersihan rumah dan lingkungan agar terhindar dari ancaman DBD. Semoga kerjasama dan kesadaran kita bisa mencegah penyebaran penyakit yang mengancam keselamatan jiwa,” tutupnya.
Sumber: Pen0820
Published: Edi D