PLN Nusantara Power (PLN NP) ikut serta mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui peluncuran electronic boat (e-boat).
Electric boat yang bernama Nusantara e-Boat ini merupakan hasil buatan PLN NP sendiri dengan jangka waktu perakitan sekitar 4 bulan, sedangkan risetnya sendiri selama 2 tahun. Tim riset dan perakitan dari karyawan internal PLN NP dan saat ini proses mendapatkan uji kelayakan e-boat dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.
“Kita sudah mendeklarasikan Net Zero Emission di tahun 2060. Kehadiran perahu elektrik ini akan mendorong terwujudnya ekosistem kendaraan yang berbasis listrik dan ramah lingkungan, “ kata Darmawan.
Nusantara e-Boat, menjadi salah satu penopang kegiatan operasi dan pemeliharaan Proyek Strategis Nasional PLTS Apung Cirata 192 MWp yang akan menjadi PLTS Apung terbesar se-Asia Tenggara.
Perahu ramah lingkungan ini mampu memuat 12 penumpang dan 1 driver dengan memanfaatkan motor penggerak berkapasitas 2×30 kW (peak 2x50kW), dilengkapi dengan baterai berjenis Lithium Titanate (LTO) dengan kapasitas 51,52 kWh dan PV Rooftop dengan kapasitas sebesar 2400 wattpeak (Wp).
Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah turut menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendukung terwujudnya ekosistem kendaraan elektrik. Menurutnya, sebagai bagian dari komitmen perusahaan adalah mendorong Net Zero Emission di tahun 2060.