JAKARTA, 6 Desember 2024 – Presiden Prabowo Subianto menerima Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Istana Merdeka untuk membahas berbagai isu strategis guna memperkuat fondasi ekonomi nasional.
Fokus diskusi meliputi daya beli masyarakat, daya saing investasi, efisiensi belanja negara, hingga peluncuran digitalisasi e-katalog versi terbaru.
Muhammad Chatib Basri, salah satu anggota DEN, menyoroti pentingnya memperbaiki daya beli masyarakat kelas menengah sambil mempertahankan daya saing industri, termasuk melalui kebijakan upah minimum provinsi (UMP).
“Keseimbangan ini sangat krusial, karena di satu sisi daya beli masyarakat perlu dijaga, sementara di sisi lain daya saing industri harus tetap diperhatikan,” jelas Chatib.
Sementara itu, Mari Elka Pangestu, Wakil Ketua DEN, menekankan pentingnya menarik investasi berkualitas yang mampu memperkuat sektor manufaktur nasional.
“Kita ingin menarik investasi yang memberikan dampak positif pada pendalaman supply chain dan menyelesaikan tantangan struktural di sektor manufaktur,” kata Mari.
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan rencana peluncuran e-katalog versi 6 yang akan mencakup 95 persen belanja APBN.
Langkah ini diharapkan mengurangi inefisiensi dan meningkatkan transparansi dalam belanja negara.
“Digitalisasi ini akan menjadi fondasi kuat untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun ke depan,” ujar Luhut.
Pertemuan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk mengatasi tantangan ekonomi jangka pendek dan panjang melalui sinergi kebijakan yang strategis dan konkret.
M. Ridho
Sumber:
BPMI Setpres/DNS