Daera  

Tersulut Emosi, Ketua KPU Flotim Usir Saksi Garuda dan Diduga Menyebut Kalimat Rasis

LARANTUKA – Rapat pleno rekapitulasi perhitungan kembali hari keempat kembali dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur. Sabtu (02/03/2024).

Situasi dalam rapat pleno hari keempat saat itu kembali memanas ketika Ketua Komisioner KPU Flotim, Antonius Djentera Betan yang sudah tersulut emosi mengusir saksi dari Partai Garuda, Robet Ledor, untuk meninggalkan ruangan rapat.

Selain itu, Ketua KPU Flotim juga diduga mengeluarkan kalimat yang tidak pantas serta berbau rasis kepada masyarakat solor yang menyinggung kampung halaman Robet Ledor.

“Kamu dari Solor, ya? Kamu tahu tidak tanah kuburan masih basah sampai hari ini,” ucap Antonius.

Peryataan dari Ketua KPU Flotim yang diucapkan secara lantang serta disaksikan oleh peserta pleno saat itu lantas membuat Robet Ledor tersinggung dan meninggalkan ruangan pleno

Selain Robet, semua saksi parpol yang diberikan mandat untuk menyaksikan pleno tingkat kabupaten Flotim juga meninggalkan ruangan pleno karena menyesalkan perkataan dari Ketua KPU tersebut.

Mereka menilai ketua KPU tidak layak memimpin rapat karena sikap nya yang sangat tempramen dan tidak bisa menetralkan suasana forum layak nya seorang pimpinan sidang yang paham akan dinamika forum dalam sebuah rapat resmi.

Kepada Wartawan,Robet Ledod mengaku kecewa dengan kalimat yang diutarakan oleh Ketua KPU Flotim saat itu.
Menurutnya kalimat itu akan menyakiti hati dirinya secara pribadi maupun orang Solor pada umumnya.

“Itu jelas rasis. Saya akan laporkan ke polisi,” ucapnya.

Sementara Ketua KPU Flores Timur, Antonius Djentera Betan, menskros sidang pleno. Dia kemudian berjalan ke salah satu ruangan Gedung OMK. Para komisioner masih menenangkan dia yang masih tersulut emosi.***(ell)