Sorong PBD – Satuan Udara Komando Armada III menggelar kegiatan latihan Aircraft Ground Handling dengan menggunakan Pesawat Udara TNI AL CN 235-220 MPA/P-8304 dan Helikopter TNI AL AS 565 Mbe Panther HS-1304 yang dilaksanakan di Apron Bandara Domine Eduard Osok Sorong, Landasan Helikopter (Helipad) Mako Koarmada III dan Heli Deck KRI Teluk Lada-521. Rabu (05/06/24).
Kegiatan latihan Ground Handling tersebut dipimpin oleh Komandan Satuan Udara Koarmada III, Letkol Laut (P) Sugeng Lamiyo, S.H, dimana pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa latihan Aircraft Ground Handling dilaksanakan berdasarkan perintah Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.Si., M.Tr. Opsla., untuk meningkatkan kemampuan personel Koarmada III dalam menangani pesawat udara (Pesud) dan helikopter TNI AL yang bergiat di wilayah kerja Koarmada III.
Lebih lanjut dikatakan bahwa tujuan latihan tersebut adalah untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab aircraft ground handling pesawat udara (Pesud) dan helikopter TNI AL serta tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menangani Pesud dan helikopter saat di darat maupun di geladak heli KRI yang meliputi tahap pre-flight, transit dan post flight serta untuk lebih memahami tentang penerapan keselamatan penerbangan pada saat di darat dan laut secara personel maupun kelompok.
Sehingga, peserta latihan mampu mengambil tindakan yang diperlukan dalam menangani Pesud di darat dan laut pada pelaksanaan operasi maupun latihan, dan yang terpenting adalah dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keselamatan operasional Pesud dan helikopter TNI AL di udara yang dimulai saat di darat,” ungkap Komandan Satuan Udara Koarmada III.
Semetara itu ditempat terpisah Pangkoarmada III menyampaikan bahwa latihan ini selaras dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., dalam bidang pengembangan SDM TNI Angkatan Laut yang unggul dan professional, serta untuk meningkatkan kemampuan TNI Angkatan Laut dalam menghadapi berbagai ancaman dan penugasan.
(Tim/Red)