LARANTUKA-RADARNKRI – Gunung Api Lewotobi Laki-laki hingga hari ini, Sabtu (08/01/2023), terus mengeluarkan abu vulkanik yang pekat. Abu berwarna abu-abu itu keluar dari kawah Gunung secara sambung menyambung.
Hal tersebut berdasarkan pantauan langsung awak media ini dari Dusun Kemiri, Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Margaretha salah satu warga Desa Boru mengatakan, hujan dengan itensitas tinggi beberapa kali telah menguyur wilayah Kecamatan Wulanggitang dan sekitarnya, akan tetapi tidak dapat menghilangkan bau belerang maupun abu vulkanik akibat erupsi gunung Lewotobi.
“Ia pak, sejak erupsi pertama hingga sekarang sudah hujan 4 kali hujan tapi abu vulkanik masih tetap tebal bahkan semakin tebal,” ujar Margaretha
Akibatnya, hingga kini tercatat hampir 4 ribuan masyarakat korban erupsi yang mengungsi ke posko pengungsian yang disiapkan oleh Pemda setempat maupun TNI-Polri.
“Saat ini ada dua posko utama yang dibangun, yang pertama di depan Kantor Camat Wulanggitang, dan kedua di depan Kantor Desa Konga, Kecamatan Titehena,” ujar Camat Wulanggitang, Moat Aeng, saat dikonfirmasi media ini melalui sambungan telephon.
Sementara itu, bantuan dari berbagi pihak terus berdatangan ke posko-posko pengungsian maupun langsung kepada masyarakat yang terdampak erupsi yang saat ini masih memilih menetap di rumah mereka masing-masing.
“Ia bantuan sudah banyak yang masuk, baik dari Pemda, TNI-POLRI maupun dari elemen masyarakat yang peduli dengan korban terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, untuk rinciannya nanti akan disampaikan,” tutupnya.***(ell).
