TNI  

Junjung Tinggi Sikap Nasionalisme, Yonarmed 11/GG/2/2 Kostrad Laksanakan Upacara Bendera

IMG 20240417 WA0073
IMG 20240417 WA0073

Magelang – Upacara bendera hari yang diselenggarakan di lapangan apel berjalan dengan lancar dan penuh rasa semangat oleh seluruh prajurit Yonarmed 11/GG/2/2 Kostrad, Kelurahan Gelangan, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Rabu (17/04/2024)

 

Kegiatan upacara yang dilaksanakan secara rutin pada tanggal 17 setiap bulannya, diawali dengan penghormatan pasukan, laporan, pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks Pancasila, pembacaan UUD 1945 dan pengucapan Sapta Marga serta diakhiri dengan Do’a. Setelah upacara bendera, Prajurit Yonarmed 11/GG/2/2 Kostrad.

Danyonarmed 11 Kostrad Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra S.I.Pem selaku Inspektur Upacara membacakan amanat dari Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto S.E., M.Si. “Para Prajurit Perwira, Bintara dan Tamtama serta Pegawai Negeri Sipil yang saya cintai dan saya banggakan, Mengawali amanat ini sebagai insan yang beriman dan bertakwa, marilah senantiasa kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat kembali melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara dalam keadaan sehat wal’afiat, Pada kesempatan yang baik ini, serta masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Saya mengucapkan Minal ‘Aizin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin, kepada seluruh Prajurit, PNS dan keluarga besar TNI di manapun berada dan bertugas.

Dalam beberapa waktu belakangan ini, kita menyadari adanya peristiwa terkait hukum yang melibatkan anggota TNI. Kita juga mengalami musibah terbakarnya fasilitas milik TNI. Disamping itu, kita semua juga berduka atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik yang sedang melaksanakan tugas di Papua. Untuk itu, kita semua harus selalu bersikap hati-hati dan teliti dalam bertindak, serta selalu menjaga kewaspadaan di manapun kita berada.

Terkait media sosial, saya mengingatkan kembali bahwa saat ini media sosial telah menjadi “medan kritik” yang cenderung dijadikan sarana dalam mempengaruhi dan merebut opini publik. Penyebaran berita bohong (hoax) akan terus berlangsung, digunakan untuk memprovokasi, dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Menyikapi hal tersebut, kita harus lebih bijak dan cermat dalam menyikapi informasi yang berkembang, serta tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita di media sosial. Percayalah kepada pimpinan, karena dengan demikian kita akan tetap solid dan tidak terpecah belah.