Program Makan Siang Gratis Dibiayai Dana BOS, Wapres Nyatakan Pemerintah Belum Tetapkan Alokasi Anggaran 2025

IMG 20240309 WA0038
IMG 20240309 WA0038

Wacana penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi pembiayaan program makan siang gratis saat ini tengah menuai pro dan kontra. Seperti diketahui, program ini diusung oleh pasangan Prabowo-Gibran dalam kampanye politiknya pada Pemilu Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) tahun ini.

Terkait hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyatakan bahwa itu hanya sebatas isu yang mencuat. Pasalnya, pemerintah sendiri belum menetapkan alokasi anggaran apa pun untuk kebutuhan 2025.

“Itu saya kira wacana yang mungkin muncul saja, bukan dari keputusan pemerintah yang sudah menetapkan ini,” ungkapnya dalam keterangan pers usai meresmikan 525 BLK Komunitas Program Bantuan Pembangunan Tahun 2023 dan Festival Kemandirian BLK Komunitas, di Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Archam, Jalan Raya Rajeg No. 49, Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (07/03/2024).

Lebih lanjut, Wapres menjelaskan bahwa Presiden memang telah memberikan arahan agar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 mengakomodir kebutuhan pemerintahan yang baru.

“Kan anggaran 2025 itu yang menggunakan pemerintah yang akan datang. Meskipun periode tahun tersebut adalah pemerintahan yang baru, namun penetapannya oleh pemerintah yang sekarang,” sebutnya.

Wapres menekankan pembahasan RAPBN 2025 itu belum sampai ke tahap pengalokasian anggaran program per program secara mendetail, apalagi menetapkan secara khusus pembiayaan makan siang gratis dari dana BOS.

“Belum spesifik masuk seperti makan siang atau apa. Itu belum, apalagi sampai pada dananya dari mana, itu belum,” tuturnya.

“Istilahnya bahwa perlu diantisipasi secara umum saja. Jadi, saya kira belum ada hal-hal yang pasti seperti itu,” pungkas Wapres.

Dalam keterangan pers ini, Wapres didampingi oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Pj. Gubernur Banten Al Muktabar, dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.