LARANTUKA – Detasemen Perbekalan Angkutan (Denbekang) TNI AD dari Korem 161/Wirasakti yang ditugaskan untuk menyiapkan makan bagi pengungsi erupsi Lewotobi mengeluh tentang keterlambatan pasokan bahan mentah lauk pauk di dapur umum SDK Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur.
Situasi ini terjadi setelah pengalihan penanganan bencana erupsi dari Kementrian Sosial (Kemensos) kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur beberapa waktu lalu.
“Sudah dua hari belakang ini BPBD Flotim baru menyerahkan bahan mentah lauk pauk untuk kami masak di dapur lapangan sekitar pukul 15:00 Wita,” kata Letda Indra Dwi Utama, Komandan tim Denbekang Korem 161/Wirasakti. Sabtu (27/01/2024).
Menurut Letda Indra , keterlambatan pasokan bahan mentah makanan dari BPBD Flores Timur itu yang membuat pihak nya kewalahan menyediakan makanan siap saji untuk pengungsi tepat waktu.
Ia juga mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan BPBD Flotim Timur tentang persoalan tersebut namun belum mendapat respon positif.
“Sudah kita kordinasi, tetapi hampir saja tiap hari terjadi hal yang sama, ketika ditanya alasan kenapa terlambat pasti yang disampaikan ban mobil pecah, mobil kehabisan bensin atau stir mobil kocak,” terang Indra.
Menurut Indra, karena keterlambatan itu pihannya terpaksa mencari solusi dengan memanfaatkan sisa persediaan bahan mentah seadanya untuk dimasak dan di bagikan kepada pengungsi.
“Kita tidak kehilangan akal, dengan bahan seadanya kita masak tetap masak dan bagikan kepada Pengungsi, kasihan juga kalau mereka sampai kelaparan,” tutup nya.
Sementara dihari yang sama Pelaksana Tugas (Plt) Kalak BPBD Flores Timur, Ahmad Duli, engan memberikan komentar saat di konfirmasi langsung oleh wartawan.
Dirinya lalu mengarahkan wartawan untuk langsung menemui Kepala Dinas Kominfo atau Sekertaris Daerah Flores Timur.
“Ama saya sedang sibuk sekarang, lagian kami sekarang mau beri keterangan pers harus satu pintu, nanti konfirmasi ke Kadis Kominfo atau Pak Sekda saja,” singkatnya. ***(Ell).