Disinyalir Raub Kekayaan Ratusan Juta Diduga dari Mark Up Pringer Print, APH diminta Selidiki Kadisdikbud Aceh Utara

Lhoksukon | Program pembelian Pinger Print dilingkungan disdikbud Aceh Utara diduga sebagai ladang bisnis sang kadis JM Cs, Diduga fee yang diraub dari hasil kejahatan mark_ up harga barang yang dikoordinir sang kadis itu, diperkirakaan mencapai angka di atas lima Ratusan juta rupiah, tentulah sangat menggiurkan bukan?.

 

Angka tersebut tentunya sangat masuk akal, karena harga barang ditawarkan sangatlah mencolok, bahkan dapat dikatakan hampir 2 kali dari harga pasaran,

 

Harga tawar Absensi Pingger print solution X302S dimarket place atau dibeberapa market ternama berada dikisaran harga rp. 3. 521.000, sesuai tipe yang ada, bahkan ada sebagian merket menawarkannya di harga rp. 2.245.000., tentunya akan lebih murah,

 

Sementara, harga yang dipatok sang kadis lewat perpanjangan tangannya mencapai rp. 6.500.000,. Tentunya sangat jauh dari harga sesungguhnya, harga tersebut tentu nya memacu kekesalan sebahagian kepala sekolah yang ada, bagaimana tidak, angkat tersebut akan sangat berat bila dipikul oleh sekolah kecil dengan murid terbatas,

 

Tentunya hal ini menjadi dilema bagi sebahagian sekolah, satu sisi sangat berat menahan beban, satu sisi emng diperlukan sebagai alat penunjang kemajuan diera digital juga untuk kediplinan para tenaga pendidik untuk lebih rajin kesekolah,

 

Namun apalah daya, karena tidak sangggub melawan sang pimpinan yang kurang peka terhadap bawahan, jika pun dilawan siap-siap menanggalkan jabatan sebagai kepala sekolah, bahkan terancang dikucilkan,

 

Untuk itu, bagi APH untuk lebih peka untuk mengawasi kinerja Sang Kadis yang memanfaat jabatan untuk mendulang kekayaan hasil pijakan kepada bawahan,

 

APH diharap, jangan tergiur oleh iming -iming mendapatkan bagian, jika itu terjadi makanya dunia pendidikan akan hancur, dan tatanan integritas APH akan terkuras dimata masyarakat.

 

Sampai berita ini tayang belum ada jawaban dari kadis Aceh Utara.Setelah konfirmasi lewat whatsApp tidak digubris. (Team/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *