Anggota Koramil, Bentuk Mental dan Karakter Siswa SMKN 1 Giritontro, Ini Tujuannya

Wonogiri – Membentuk sikap, kedisiplinan, kekompakan, loyalitas dan kepedulian, rasa persatuan dan rasa tanggung jawab sejak dini, Koramil 09/Giritontro Kosdim 0728/Wonogiri yang dipimpin Pelda Paryatmo bersama Pelda Eko dan Serma Sarjono memberikan Pelatihan Dasar Peraturan Baris Berbaris di sekolah SMKN 1 Giritontro. Kamis (2/11/2023)

Saat ditemui, Pelda Paryatmo mengungkapkan bahwa pelatihan PBB (Peraturan Baris Berbaris) merupakan latihan fisik guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya sikap dan perilaku seseorang agar memiliki disiplin yang tinggi. Disinilah langkah awal bagi anak-anak sekolah untuk mengenalkan kedisiplinan dan suatu latihan awal untuk membela Negara.

“Dengan dilatihkannya PBB kepada siswa-siswi diharapkan dapat mengerti maksud dan tujuan dari pelatihan PBB tersebut sehingga nantinya mampu menerapkannya di sekolah maupun dilingkungan tempat tinggal masing-masing,” ungkap Pelda Paryatmo.

Sedangkan Pelda Eko Prasetyo menjelaskan bahwa pelatihan baris berbaris dilaksanakan sebagai wujud kepedulian Koramil Giritontro di lingkungan pendidikan dan merupakan bentuk rasa tanggung jawab TNI khususnya TNI-AD dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan hidup di masa depan.

Eko Purnomo selaku guru oendamoing menyampaikan bahwa pelajarnya memang sangat perlu mendapat pendidikan yang berupa mental dan disiplin agar terbentuk generasi dengan akhlak yang mulia sebagai dasar hidup bermasyarakat dan bernegara.

“PBB juga memiliki manfaat yang sangat berguna bagi anak-anak sekolah yaitu melatih daya konsentrasi, mendorong belajar tentang solidaritas tim, belajar mendengar dan patuh serta belajar untuk diam dan mengatur emosi,” ungkap Eko.

“Saya berharap dengan kehadiran Bapak Babinsa dari Koramil dapat membantu kami untuk mendidik murid sekolah yang bermental dan mempunyai disiplin yang tinggi agar bisa mendukung proses belajar mengajar di sekolah kami,” pungkasnya.

(Arda 72)