Basarnas Temukan Dua WNA Asal Swedia Nekad Berkemah di Lereng Gunung Lewotobi

IMG 20240117 234128
IMG 20240117 234128

LARANTUKA – Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Maumere bersama PMI Sikka dan BPBD Flotim menemukan dua orang Warga Negara Asing (WNA) nekad berkemah dilereng Gunung api Lewotobi Laki-Laki yang sedang erupsi. Rabu, (17/01/2024).

Dua orang WNA itu diketahui bernama Hening (38) dan Alex (34) berkewarganegaraan Swedia. Mereka ditemukan oleh anggota Basarnas Maumere saat melakukan patroli malam hari di daerah yang masuk dalam zona bahaya erupsi Gunung Lewotobi.

Diketahui, dua orang warga asing asal Swedia itu mendirikan tenda kemah berjarak 500 meter dari ujung lava panas yang saat itu sedang aktif mengalir ke arah Desa Nurabelen, Kecataman Ile Bura, Kabupaten Flores Timur (Flotim).

Petugas Basarnas yang tiba dilokasi langsung mengarahkan kedua WNA itu untuk segera meninggalkan lokasi tersebut. Pihak Basarnas juga membantu mengemas peralatan dan mengawal keduanya hingga keluar dari zona bahaya.

“Kebetulan salah satu dari dua orang WNA itu bisa berbahasa Indonesia jadi kami langsung mengarahkan mereka untuk segera berkemas dan meninggalkan lokasi tersebut” ungkap Komandan Tim Basarnas Maumere, Rizwan Dwi Putra.

Apalagi kata Rizwan, kemah yang dirikan oleh dua warga asing asal Swedia itu masuk dalam zona bahaya atau dilarang beraktivitas karena masuk dalam radius 4 kilo meter dari pusat erupsi Gunung Lewotobi yang berpotensi terkena aliran lava panas dan panas awan panas gugur (APG).

“Apa lagi jarak antara tenda dan ujung aliran lahar panas tadi itu sangat dekat sekali, sekitar lima ratusan meter saja dan Itu sangat berbahaya untuk mereka, karena bisa saja mereka terkena awan panas gugur (APG) atau aliran lava panas,” tuturnya.***(ell).