radarnkri.id LARANTUKA – Pengadaan tiga unit mobil baru untuk pimpinan DPRD Kabupaten Flores Timur periode 2024-2029 menjadi sorotan publik. Pemerintah Kabupaten Flores Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar dari APBD 2024 untuk pembelian kendaraan dinas ini, dengan setiap unit mobil berharga Rp 600 juta.
Langkah ini mendapat respon keras dari Presidium PMKRI Cabang Larantuka, yang menilai kebijakan tersebut kurang bijak di tengah keterbatasan anggaran daerah.
Ketua PMKRI Larantuka, David Goa Lein, menyatakan bahwa Pemerintah Daerah seharusnya lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat dan memilih skala prioritas yang lebih mendesak.
“Alihkan anggaran ini untuk pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti perbaikan infrastruktur jalan,” tegas David. Sabtu, (07/09/2024).
Ia juga mempertanyakan kondisi mobil dinas yang saat ini masih digunakan oleh pimpinan DPRD periode 2019-2024. Menurutnya, mobil-mobil tersebut masih layak digunakan karena usia dan kondisi fisiknya belum mencapai batas maksimal penggunaan.
“Pemerintah Daerah harus menjelaskan kepada publik terkait kondisi mobil saat ini, apakah benar-benar membutuhkan penggantian,” tambahnya.
Lebih jauh, PMKRI Larantuka menyoroti pentingnya fokus penganggaran pada masalah-masalah strategis yang dihadapi daerah, seperti kemiskinan, stunting, dan ketimpangan sosial. David mengingatkan bahwa alokasi anggaran yang bijak dapat membantu menangani isu-isu krusial ini, daripada sekadar memenuhi kebutuhan fasilitas pejabat.
David juga menyerukan agar pimpinan DPRD periode 2024-2029, yang akan dilantik pada 9 September mendatang, menolak pengadaan mobil baru ini dan tetap menggunakan kendaraan dari periode sebelumnya.
Baca Juga: Pemda Flores Timur Siapkan 3 Mobil Baru untuk Pimpinan DPRD 2024-2029, Anggaran Capai Rp1,8 Miliar
“Jika hingga pelantikan anggota DPRD terpilih periode 2024-2029 tidak ada penjelasan yang memadai mengenai pengadaan ini, PMKRI Larantuka siap mengambil sikap yang lebih tegas,” tutup David.***(YEN)***
