**Tanah Laut** – Dalam menghadapi musim kemarau yang meningkatkan risiko Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Babinsa Kodim 1009/Tanah Laut terus meningkatkan kesiapsiagaannya. Sebagai garda terdepan TNI-AD, mereka dituntut untuk selalu sigap dan tanggap terhadap perkembangan atau kejadian di wilayah binaan mereka, termasuk penanggulangan Karhutla.
Pada Minggu, 25 Agustus 2024, Sersan Satu (Sertu) Nur Kholis, seorang Babinsa yang bertugas di wilayah Desa Galam, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut, bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Laut, Manggala Agni, dan Masyarakat Peduli Api (MPA), segera turun ke lokasi kebakaran lahan yang terjadi di wilayah tersebut. Mereka bergerak cepat untuk melakukan pemadaman guna mencegah meluasnya titik api.
“Kondisi lahan yang kering, ditambah angin kencang yang bertiup, membuat api dengan cepat menyebar ke lahan lain. Oleh karena itu, kami harus selalu siap dan segera melakukan pemadaman,” ujar Sertu Nur Kholis, menjelaskan tantangan yang mereka hadapi dalam mengatasi Karhutla.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 1009/Tanah Laut, Letkol Inf Indar Irawan, S.E., M.Han., ketika dimintai keterangan, menyampaikan bahwa tindakan cepat yang diambil oleh Babinsa di lapangan sangat penting dalam upaya menanggulangi Karhutla.
“Babinsa bersama stakeholder terkait telah berupaya memadamkan api dengan segera. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan sumber api benar-benar padam. Jika tidak, kebakaran bisa merambat dan meluas ke lahan lainnya, yang akan memperparah keadaan,” tegas Letkol Inf Indar Irawan.
Kehadiran Babinsa di lapangan tidak hanya sebagai bentuk kewaspadaan, tetapi juga sebagai tindakan nyata untuk menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan di wilayah binaan mereka. Kesiapsiagaan ini diharapkan mampu meminimalisir dampak Karhutla dan melindungi masyarakat dari bencana yang lebih besar. (Pendim 1009/Tla)