Daera  

Waspada Awan Panas Gugur, Polres Flotim Himbau Pengendara Dilarang Berhenti Disepanjang Ruas Jalan Dulipali

LARANTUKA – Kepolisian Polres Flores Timur melalui Satuan Lalu Lintas Polres Flotim menghimbau kepada penguna jalan atau pengendara roda dua dan roda empat atau untuk selalu berhati-hati saat melintasi jalan Trans Flores Larantuka – Maumere tepatnya di ruas jalan Desa Dulipali serta tidak boleh berhenti disepanjang ruas jalan tersebut.

Himbauan itu dipertegas dengan pemasangan rambu dilarang parkir di dua titik bahu jalan Trans Flores Larantuka – Maumere, tepatnya di bahu jalan Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura dan Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT. Selasa (16/01/2024).

Kasat Lantas Polres Flotim, Iptu Lorensius Dalu Daton mengatakan, himbauan itu sesuai dengan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengantisipasi terjadinya awan panas gugur (APG) di dalam zona berbahaya atau dalam radius 4 Kilo Meter dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Ia menerangkan, jalur utama Lintas Flores Larantuka – Maumere di Desa Dulipali kurang lebih sepanjang 2 Kilo Meter masuk dalam zona berbahaya yang rawan terhadap awan panas berguguran sehingga pengguna jalan tidak diperbolehkan berhenti disepanjang bahu jalan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan

“Sesuai rekomendasi dari PVMBG bahwa ruas jalan Trans Flores Larantuka – Maumere di Desa Dulipali masuk dalam zona berbahaya maka Kita dari Kepolisian Polres Flores Timur menghimbau, pengendara roda dua maupun roda empat untuk tidak berhenti disepanjang jalan tersebut untuk mengambil gambar situasi Gunung Lewotobi,” tegasnya.

Anggota Satlantas Polres Flotim memasang rambu dilarang berhenti.(Dok.Radarnkri)

Menurut Iptu Lorensius, jika keadaan mengharuskan ruas jalan tersebut ditutup sesuai dengan rekomendasi lanjutan dari PVMBG maka pihaknya akan melakukan penutupan jalur Trans Flores di Desa Dulipali dari arah Larantuka menuju Maumere maupun sebaliknya serta mengarahkan pengguna jalan untuk melalui jalan alternatif lainnya.

“Jika sewaktu-waktu keadaan memburuk dan PVMBG merekomendasikan untuk tidak boleh lagi ada aktivitas di ruas jalan yang masuk dalam zona merah maka akses jalan Trans Flores dari arah Maumere maupun Larantuka akan kita tutup dan pengendara bisa melalui jalan alternatif yaitu Jalur Pantai Utara Nebe – Wairunu,” tutupnya ***(ell).