RadarNKRI.id, Larantuka – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur nomor urut 1, Lukman Riberu dan Zakarias Paun, menjawab pertanyaan panelis terkait upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Flores Timur.
Perlu diketahui, angka kematian bayi di Flores Timur saat ini berada pada posisi kesembilan tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sementara angka kematian ibu juga tercatat mengalami peningkatan pada tahun 2023.
Dalam paparannya pada sesi kedua debat perdana calon Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur untuk Pilkada 2024, calon Bupati nomor urut 1, Y.A.T. Lukman Riberu, menegaskan bahwa pihaknya akan berfokus pada peningkatan layanan kesehatan.
“Kami akan berusaha meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan. Ini sangat penting, sehingga kita harus memperhatikan masalah gizi dan kelengkapan peralatan di fasilitas kesehatan, mulai dari Puskesmas hingga rumah sakit,” jelas Lukman.
Ia juga menyoroti pentingnya penyebaran tenaga kesehatan hingga ke tingkat desa, dengan menambah jumlah bidan dan memastikan kesejahteraan tenaga kesehatan, termasuk kader Posyandu.
“Kesejahteraan kader Posyandu juga perlu ditingkatkan, agar mereka dapat memberikan perhatian penuh terhadap kesehatan ibu dan anak,” tambahnya.
Sementara itu, calon Wakil Bupati Zakarias Paun menambahkan bahwa salah satu tantangan utama adalah memastikan fasilitas kesehatan, khususnya rumah sakit, memenuhi standar pelayanan yang memadai.
“Kita tahu bahwa rumah sakit kita sudah ada, namun fasilitas dan peralatannya masih belum lengkap,” kata Zakarias.
Pasangan yang memiliki tagline “LaZkar Ribu Ratu” ini juga menekankan pentingnya perbaikan fasilitas untuk mendukung pelayanan persalinan yang layak bagi ibu hamil yang dirujuk.
“Kami akan memastikan bahwa semua ibu hamil yang dirujuk untuk persalinan di rumah sakit mendapatkan pelayanan yang optimal, sehingga risiko kematian dapat ditekan,” tegasnya.
Paket LaZkar, yang didukung oleh koalisi Partai Golkar, Gelora, Perindo, dan Demokrat, juga berkomitmen memperhatikan kesejahteraan tenaga medis, memastikan mereka dapat bekerja dengan tenang tanpa intervensi politik.
“Kesejahteraan tenaga medis menjadi prioritas kami agar mereka dapat bekerja tanpa tekanan,” tutup Zakarias.
Dengan dukungan penuh dari partai koalisi dan kerja sama yang dibangun baik dengan pemerintah Provinsi dan pusat nantinya, Paslon Lukman dan Zakarias memastikan bahwa angka kematian ibu dan bayi di Flores Timur akan mengalami penurunan yang signifikan.(Ell).