RadarNKRI.id, Larantuka – Dalam rangkaian kampanye Pilkada Flores Timur (Flotim) tahun 2024, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1, Y.A.T. Lukman Riberu dan Zakarias Paun (Paket LaZkar), menggelar kampanye dialogis di Kelurahan Postoh, Kecamatan Larantuka, pada Rabu (09/10/2024).
Kegiatan tersebut berlangsung dengan antusiasme tinggi dari warga setempat, yang langsung menyampaikan aspirasi dan permasalahan mereka kepada pasangan yang diusung oleh Koalisi Flotim Maju (Golkar, Perindo, Demokrat, dan Gelora).
Dalam sambutannya, Ketua Koalisi Paket LaZkar Ribu Ratu Flotim Maju, Yosep Sani Betan, menegaskan pentingnya memilih figur yang tepat untuk memajukan Flores Timur. Ia meyakini bahwa pasangan calon Lukman Riberu dan Zakarias Paun adalah pilihan terbaik dalam Pilkada 2024.
“Kami, empat partai pengusung Paket LaZkar Ribu Ratu, tentu memiliki pertimbangan khusus sebelum menentukan sikap dalam memberikan dukungan. Pilihan kami jatuh pada Lukman Riberu dan Zakarias karena kami anggap mereka layak membawa perubahan Flotim ke arah yang lebih baik,” jelasnya.
Nani juga mengungkapkan beberapa alasan mengapa Lukman harus menjadi pilihan masyarakat Flores Timur. Di antaranya, pasangan Lukman Riberu dan Zakarias Paun yang merupakan pensiunan ASN memiliki pengalaman luas di bidang birokrasi.
Menurut Nani, Flores Timur saat ini membutuhkan pemimpin dengan latar belakang birokrasi yang kuat. Sosok Lukman Riberu dinilai mampu memperbaiki ketahanan pangan dan menjaga kestabilan pemerintahan.
“Ketika kebijakan pemerintahan salah, dampaknya akan langsung dirasakan oleh masyarakat. Karena itu, diperlukan pemimpin yang paham birokrasi dan mampu menata pemerintahan dengan baik,” ujarnya.
Yang kedua, rekam jejak bersih dan teruji. Nani Betan menekankan bahwa Lukman Riberu dan Zakarias Paun memiliki rekam jejak yang sangat baik dan terukur. Sebagai mantan birokrat, Lukman telah menunjukkan integritasnya dengan tidak pernah terlibat dalam kasus korupsi, kolusi, atau nepotisme (KKN).
“Pasangan yang kami dukung dan usung ini adalah figur yang sudah terbukti sukses dan bersih dari segala bentuk penyimpangan selama keduanya mengabdi sebagai ASN,” tambahnya.
Selanjutnya, Nani juga menyoroti ketulusan Lukman Riberu dan Zakarias Paun dalam mengabdi untuk Flores Timur. Ia berharap masyarakat Flores Timur dapat melihat rekam jejak dan ketulusan pasangan ini, serta memilih pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan positif.
“Sebelum maju di Pilkada, Lukman dan Zakarias telah bekerja dan berada bersama masyarakat. Ini bukan soal politik semata, tetapi tentang ketulusan mengabdi untuk masa depan Flores Timur yang lebih baik,” tutupnya.
Sementara itu, bakal calon Bupati, Lukman Riberu, dalam sambutannya menjelaskan visi dan misi yang diusung oleh Paket LaZkar Ribu Ratu Koalisi Flores Timur Maju dalam Pilkada 2024, yaitu “Mewujudkan Flotim Baru yang Sejahtera dan Bermartabat.”
Ia menegaskan komitmen mereka (Lukman-Zakarias) untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat Flores Timur melalui berbagai program pembangunan yang strategis dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat, di antaranya pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis pedesaan, pariwisata, dan kemaritiman.
“Kami juga akan memperkuat peran BUMD dan BUMDes untuk mengelola dan memasarkan potensi daerah, termasuk di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan pariwisata, sehingga memiliki dampak bagi generasi muda untuk berkesempatan kerja di berbagai bidang yang relevan,” ujarnya.
Di sektor kesehatan, keduanya (Lukman Riberu dan Zakarias Paun) juga akan meningkatkan mutu sarana kesehatan dan SDM yang berkualitas serta meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan seperti dokter, bidan, dan perawat untuk memastikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
Sementara itu, calon Wakil Bupati, Zakarias Paun, menambahkan bahwa dalam upaya menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih, ia bersama Lukman Riberu akan melaksanakan reformasi birokrasi untuk menata dan mengelola manajemen pemerintah daerah sesuai prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
“Reformasi ini menjadi fondasi bagi berbagai program pembangunan lainnya agar berjalan secara efektif dan efisien, sehingga para ASN dapat bekerja dengan ringan dan gembira serta terhindar dari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme),” tutupnya.*(Ell).