Daera  

Kodam IX/Udayana Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi: Ratusan Personil Diterjunkan ke Flotim

Personil TNI mengevakuasi korban yang tertimbun material vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.

RadarNkri.id, Larantuka – Kodam IX/Udayana melalui Korem 161/Wira Sakti bergerak cepat menangani dampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Erupsi yang menghembuskan abu vulkanik ke pemukiman ini telah menyebabkan kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan, serta menelan korban jiwa.

Insiden menyedikan yang terjadi pada 3 November 2024 lalu ini menyebabkan 9 korban meninggal dan telah dievakuasi serta dimakamkan oleh personil TNI, sementara ribuan warga mengungsi ke empat lokasi penampungan darurat atau posko yang disediakan pemerintah, TNI dan  Polri. Akibat erupsi tersebut juga, dua kecamatan terdampak, yaitu Wulanggitang dan Ile Bura, memaksa sekitar 11.445 warga meninggalkan rumah mereka.

Untuk mendukung kebutuhan logistik, lima dapur lapangan disiapkan, masing-masing mampu melayani hingga 2.000 pengungsi. Bupati Flores Timur juga telah menetapkan status Level IV (awas) dan status Tanggap Darurat tingkat kabupaten selama 58 hari, terhitung sejak 4 November hingga 31 Desember 2024.

Di bawah komando Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, Korem 161/Wira Sakti bersama Kodim 1624/Flores Timur, Kodim 1603/Sikka, serta Detasemen Kesehatan Wilayah dan Detasemen Perbekalan IX/1.A Kupang bekerja sama dengan BPBD, Polri, dan relawan lokal untuk mengevakuasi warga dan mendistribusikan bantuan.

Respon Cepat TNI di Lokasi Bencana

Dalam penanganan pengungsi, tim dari Bekang IX/1.A Kupang yang dipimpin Letkol Cba Rudy Haryanto bergerak mendirikan dapur lapangan di Posko Pengungsian Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena. Tim medis dari Denkesyah 09.04.01 juga aktif memberikan layanan kesehatan di posko-posko pengungsian bersama petugas BPBD dan Dinas Kesehatan setempat untuk memastikan kondisi medis warga dapat terlayani dengan baik.

Dandim 1624/Flotim, Letkol Inf M. Nasir Simanjuntak, mengerahkan personel dan peralatan sesuai arahan Komando Atas. Ia memastikan proses evakuasi dan penanganan bencana dapat terlaksana dengan baik, membantu Pemkab Flotim dalam menangani dampak bencana dengan cepat.

Trauma Healing dan Bantuan Sosial

Selain penanganan darurat, prajurit TNI dari Korem 161/Wira Sakti bersama masyarakat dan relawan membantu mendistribusikan logistik, serta memberikan dukungan trauma healing bagi anak-anak di tenda pengungsian.

Kolonel Inf Tunjung Setyabudi, Asisten Operasi Kasdam IX/Udayana, menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan adalah bagian dari komitmen TNI untuk melindungi dan mendukung masyarakat terdampak bencana alam.

“Kodam IX/Udayana fokus pada distribusi bantuan logistik, pendirian posko pengungsian, dan layanan kesehatan di daerah terdampak,” ujar Kolonel Tunjung dalam keterangan persnya.

Kolonel Inf Roynald Sumendap, Asisten Teritorial Kasdam IX/Udayana, menambahkan bahwa jajarannya terus bergotong royong bersama Pemda dan tokoh masyarakat dalam proses pemulihan fasilitas umum yang rusak. “Saat ini, kesiapan tenda pengungsian dan dapur lapangan berjalan dengan baik. Kami berkoordinasi dengan BPBD, Polri, dan instansi terkait untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat terdampak,” katanya.

Penghargaan dari Bupati Flores Timur

Bupati Flores Timur, Sulastri H.I. Rasyid, menerbitkan Surat Keputusan terkait penanganan status bencana, dan menyampaikan apresiasi kepada Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, serta instansi yang terlibat atas kesigapan dalam membantu masyarakat. Biaya penanganan bencana ini didukung oleh APBN 2024 serta sumber dana lain yang sah.

Kodam IX/Udayana dan instansi terkait terus berkoordinasi dalam menangani dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, menunjukkan kepedulian dan komitmen nyata dalam membantu masyarakat Flores Timur pulih dari bencana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *