radarnkri.id, LARANTUKA – Pada pleno terbuka yang diselenggarakan oleh KPU Flores Timur (Flotim) pada Senin, 23 September 2024, Paket Stori, yang terdiri dari pasangan calon Stefanus Ola Demon dan Rofinus Baga, resmi mendapatkan nomor urut 4.
Meskipun berada di posisi terakhir dari keempat kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Flotim lainnya, Paket Stori justru menganggap nomor 4 tersebut sebagai pertanda baik.
Menurut Stefanus, mendapat urutan terakhir dalam Pilkada Flotim sesuai dengan pesan dalam Alkitab, Injil Matius 19:30, bahwa ‘yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.’
“Artinya, kami yang berada di urutan terakhir dengan nomor 4 semoga bisa menjadi yang pertama dan keluar sebagai pemenang di Pilkada Flotim,” ungkapnya.
Baca Juga: KPU Flotim Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bertarung di Pilkada 2024
Stefanus juga menambahkan bahwa memperoleh nomor urut 4 bukanlah suatu kebetulan, melainkan seolah mencerminkan usia para kandidat yang bertarung di Pilkada Flotim 2024.
“Yang pertama ada Pak Lukman sebagai kandidat paling senior, kemudian Abang Anton Doni, dan di nomor 3 ada sahabat saya, Anton Hadjon. Sementara kami di nomor urut 4, yang paling muda dan baru pertama kali berkompetisi dalam Pilkada Flotim,” sebut Stefanus.
Selain itu, pasangan Stefanus, Rofinus Baga, menambahkan bahwa angka 4 yang mereka peroleh diyakini akan “mengunci” angka 1, 2, dan 3 sehingga mereka dapat keluar sebagai pemenang.
“Mohon izin kepada para senior dan kandidat lainnya, menurut saya angka 4 ini adalah angka terakhir yang mengunci angka 1, 2, dan 3, dan pada akhirnya akan menjadi pemenang di Pilkada Flotim kali ini,” jelasnya.
Baca Juga: KPU HST Tetapkan 193.977 Pemilih untuk Pilkada 2024 dalam Rapat Pleno
Rofinus juga mengajak seluruh kandidat pasangan calon dan tim pemenangan untuk selalu menjaga demokrasi yang bermartabat agar dapat melahirkan pemimpin Flotim yang sesuai dengan harapan masyarakat.
“Mari kita wujudkan Pilkada Flotim yang bermartabat, jujur, dan adil. Demokrasi yang sehat adalah harapan kita bersama untuk melahirkan pemimpin yang berkualitas,” tutupnya.*(Ell)*
