Daera  

Pengusaha di Tuban Sukses Kembangkan Budidaya Katak Lembu, Raih Keuntungan dari Hasil Panen

TUBAN – Setelah melalui proses pengembangan selama beberapa bulan, seorang pengusaha asal Kelurahan Perbon, Kecamatan/Kabupaten Tuban, akhirnya menikmati hasil dari usaha budidaya katak lembu atau Bullfrog yang dikembangkannya. Katak lembu, yang kini menjadi salah satu komoditi ekspor andalan, telah memasuki masa panen raya dengan harga jual yang cukup menguntungkan.

 

Berdasarkan informasi yang diterima, harga per kilogram katak lembu siap panen saat ini mencapai Rp 50.000, dengan isi 4-5 ekor per kilogramnya. Harga tersebut terbilang cukup baik dan memberikan keuntungan yang signifikan bagi para peternak.

 

Ditemui di lokasi budidaya, Hendro Iswanto, sang pengusaha, menjelaskan bahwa ia mulai melihat peluang di sektor ini dan merintis usaha budidaya katak lembu sejak delapan bulan yang lalu. Dalam kurun waktu tersebut, ia telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan, mulai dari persiapan lokasi hingga pemasaran produk.

 

“Awalnya kami memulai dengan 40 kolam untuk pembenihan kecebong, sementara untuk proses budidaya dan penangkaran katak siap panen, kami memiliki 9 kolam,” ujar Hendro, Kamis (15/08/2024).

 

Hendro juga menambahkan bahwa usaha budidaya bullfrog ini tidak bergantung pada musim tertentu dan memiliki risiko kematian yang relatif rendah. Hal ini memungkinkan proses budidaya dilakukan kapan saja sesuai dengan siklus yang diinginkan.

 

Dalam hal pemasaran, Hendro bekerja sama dengan pengepul lokal dan dari luar kota untuk memastikan hasil panen dapat terjual dengan baik. Harga jual yang diterima pun mengikuti kondisi pasar yang ada, sehingga tetap kompetitif.

 

“Alhamdulillah, kami sudah beberapa kali melakukan panen, dan sejauh ini harga tetap stabil. Hari ini, kami kembali memanen sebanyak 2 kwintal, dengan jadwal panen yang kami lakukan secara estafet setiap dua hari sekali,” ungkap Hendro dengan rasa syukur.

 

Keberhasilan Hendro dalam budidaya katak lembu ini menjadi contoh inspiratif bagi masyarakat setempat, sekaligus menunjukkan potensi ekonomi dari sektor budidaya yang masih jarang digarap secara serius di wilayah Tuban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *