Daera  

Masyarakat Mempertanyakan Baliho Mantan PJ Bupati Flotim Doris Rihi Yang Masih Terpampang di Depan Kantor Bupati

Foto : Baliho mantan Pj Bupati Flotim masih terpampang di depan kantor Bupati hingga Minggu 26 Mei 2024 .(Dok:Radarnkri.id)

Larantuka, RADARNKRI.ID – Beberapa warga Kabupaten Flores Timur (Flotim) mengungkapkan keheranan dan mempertanyakan keberadaan baliho mantan Penjabat (PJ) Bupati, Doris Alexander Rihi, yang hingga saat ini masih terpampang di depan Kantor Bupati Flotim. Minggu (26/05/2024)

Baliho yang menampilkan gambar dan pesan dari Doris Rihi bersama istrinya tersebut seharusnya sudah diturunkan mengingat masa jabatannya telah berakhir pada Rabu 25 Mei 2024 lalu.

Menurut sejumlah warga, kehadiran baliho ini dianggap tidak sesuai dengan situasi terkini, dimana saat ini sudah ada nama PJ Bupati baru yang ditunjuk oleh Mendagri, Titi Karnavian dan akan segera dilantik beberapa waktu kedepan.

Baca juga : Pj Bupati Flotim Doris Rihi Dilaporkan ke Kejaksaan Atas Kasus Dugaan Korupsi Dana 2,5 Miliar

Warga menilai, baliho tersebut seharusnya segera diganti atau diturunkan sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan terhadap PJ Bupati yang baru.

“Kami heran mengapa baliho mantan PJ Bupati masih ada di sana. Ini seolah-olah menunjukkan tidak adanya penghargaan terhadap pemimpin baru yang menggantikan Doris Rihi,” ujar Maximus, salah satu warga Kelurahan Puken Tobi Wangi Bao.

Tidak hanya itu, beberapa warga lain juga menganggap bahwa keberadaan baliho tersebut bisa menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat yang tidak mengikuti perkembangan politik dan pemerintahan secara dekat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak pemerintah daerah mengenai alasan mengapa baliho tersebut masih dipertahankan.

Baca juga : Liputan Semana Santa : Pj Bupati Flotim ‘Usir’ Wartawan

Beberapa pihak berharap agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk memperbarui atau menurunkan baliho tersebut guna menciptakan situasi yang lebih sesuai dengan realitas saat ini.

Situasi ini memunculkan berbagai spekulasi di masyarakat, termasuk dugaan adanya kelalaian atau ketidaksiapan dalam proses pergantian atribut visual pejabat daerah.

Namun, warga tetap berharap agar segala bentuk simbol kepemimpinan yang ada di lingkungan kantor pemerintahan mencerminkan pejabat yang sedang bertugas, demi menjaga wibawa dan ketertiban administrasi pemerintahan.

Baca juga : Di Flotim Mobil Pj Gubernur NTT Dihadang , Masa Aksi Minta Ayodhia Kelake Segera Copot Doris Rihi

Pemerintah daerah diharapkan segera memberikan klarifikasi dan melakukan tindakan yang diperlukan agar tidak terjadi kesalahpahaman lebih lanjut di kalangan masyarakat.***(Ell).