RADARNKRI.ID, LARANTUKA- Dr.Drs.Y.A.T Lukman Riberu, M.Si., menghadiri undangan dari tokoh masyarakat Desa Lamahala Jaya, Kecamatan Adonara Timur, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, dalam acara ‘Panggung Budaya, Diskusi dan Seni Kolaborasi Riau-NTT’. Sabtu (04/05/2024)
Dalam kesempatan itu Lukman Riberu yang juga adalah bakal calon Bupati Flotim periode 2024-2029 diberikan kesempatan menyampaikan sambutan mewakili tokoh masyarakat Flores Timur.
Menurut Lukman, kehadirannya pada saat itu merupakan bentuk penghormatannya secara pribadi kepada tokoh masyarakat dan juga panitia penyelenggara yang sudah mengundangnya beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Tim Pemenangan Kabupaten ‘LaZkar Ribu Ratu’ Dikukuhkan
Ia mengaku bangga setelah menyaksikan beberapa tari budaya yang dipentaskan oleh masyarakat setempat dalam acara pembukaan. Kata Lukman, desa Lamahala Jaya bukan hanya terkenal dengan talenta sepak bola tetapi juga hebat di bidang seni dan budaya.
“Melalui kegiatan ini menandakan bahwa masyarakat desa Lamahala Jaya sudah mulai melestarikan seni budaya yang dimiliki. untuk itu kedepannya di bidang olahraga seperti sepak bola, kesenian serta budaya harus terus dirawat dan dikembangkan,” ujarnya.
Mengenai kesan pada kegiatan tersebut tambah Lukman, seni dan budaya di Kabupaten Flores Timur sesungguhnya merupakan salah satu urat nadi kehidupan. Masyarakat Lamaholot pada umumnya tidak bisa dilepaskan dari adat dan tradisi yang kaya akan khazanah seni dan budaya.
Baca Juga : HUT IKAHI ke-71, Pengadilan Negeri Larantuka Bagi Bansos di Pelosok Flotim
“Ini tidak boleh hilang, ini harus terus kita pertahankan dan bahkan perlu kita tingkatkan, baik pemahaman masyarakatnya maupun para pelakunya, serta penyelenggaraan event-event budaya di Flotim juga harus bisa menyentuh seluruh wilayah baik itu daratan Larantuka, Solor dan Adonara,” imbuhnya
Ia menambahkan, selain sepak bola, seni budaya juga dapat mempererat tali persaudaraan serta dapat meningkatan budaya toleransi antar umat beragama yang sudah dirawat oleh masyarakat Flores Timur sejak dahulu kala.
“Dengan beraneka ragam budaya yang ada di Flotim ini bukan berati kita berbeda, malah sebaliknya dengan perbedaan itulah yang dapat menyatukan kita semua dalam satu rumpun yaitu rumpun Lamaholot,” tutup Lukman.
Baca Juga : Bertemu Uskup Larantuka, Kasrem 161/Wira Sakti Kupang Mengaku Dapat Banyak Input Positif
Untuk diketahui, acara ‘Panggung Budaya, Diskusi dan Seni Kolaborasi Riau-NTT’ pada saat itu juga dihadiri oleh pegiat seni dan budaya asal Negeri Sakura Jepang yakni Miss Sakura Ijuin.
Sementara pementasan teater dengan judul ‘Semah Tanah’ dari Komunitas Seni Budaya Rumah Sunting dari Pekan Baru, Provinsi Riau, juga ikut memeriahkan acara tersebut***(ell).