LARANTUKA – Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang cukup signifikan.
Peningkatan aktivitas vulkanologi itu berdasarkan pemantauan visual dan pengamatan instrumental oleh petugas pos pengamat Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, periode 12-15 Januari 2024.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan mengatakan, peningkatan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki termanifestasi melalui jumlah gempa letusan, aliran lava dan gempa LF.
“Data tersebut mengindikasikan bahwa material vulkanik yang sebelumnya berada didalam gunung api telah mencapai permukaan dan akan terdorong keluar dari dalam kawah Gunung Lewotobi Laki-Laki,” ujar Hendra. Selasa (16/01/2024).
Selanjutnya kata Hendra, menurut pengamatan visual dari Pos Pemantau Gunung Lewotobi Laki Laki, terjadi awan panas guguran (APG) dengan jarak luncur 1000 meter dari puncak gunung ke arah utara hingga timur laut serta guguran sejauh 2 sampai 3 Kilometer dari pusat erupsi mengarah ke arah timur laut.
“Pada tanggal 15 Januari 2024 kemarin juga terjadi guguran lava disertai awan panas dengan jarak luncur kurang lebih 1-1,5 Kilometer dari pusat erupsi. Selain itu guguran lava juga terjadi ke arah utara – timur laut dengan jarak luncur 1 Kilometer” tambanya.
Untuk itu PVMBG melakukan perubahan rekomendasikan dengan melarang segala bentuk aktivitas didalam radius 4 Kilometer dari pusat erupsi serta sektoral 5 Kilometer arah utara dan 6 Kilometer sektor timur laut.
“Berdasarkan evaluasi maka PVMBG mengeluarkan rekomendasi baru dengan memperluas wilayah atau zona bahaya yakni Radius 4 Kilometer dari pusat erupsi, utara – timur laut 5 Kilometer dan timur laut 6 Kilometer,” tutupnya.***(elI).