Daera  

Perkuat Sinergitas Dengan Media Jelang Pemilu, Kapolda Sulsel Bersilaturrahmi Ke Harian Fajar, Herald Sulsel Dan Tribun Timur

IMG 20240113 WA0076
IMG 20240113 WA0076

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, S.I.K., M.H. didampingi Kabidhumas Polda Sulsel serta sejumlah PJU Polda Sulsel menggelar Silaturrahmi ke sejumlah Media di Makassar yakni Harian Fajar, Herald Sulsel dan Tribun Timur, Makassar, Jumat (12/01/2024).

 

Kunjungan Kapolda Sulsel dan rombongan diawali ke Harian Fajar di Gedung Graha Pena, kemudian dilanjutkan ke Herald Sulsel di Jl.Hettasning dan terakhir di Tribun Timur Jl.Cebdrawasih Makassar. Kedatangan Kapolda Sulsel disambut hangat para direktur Media-Media tersebut.

 

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, S.I.K., M.H. menyampaikan kunjungan ini dalam rangka menjalin sinergitas dengan insan media dalam menjalankan amanah sebagai Kapolda Sulsel serta mempererat tali silaturahmi.

 

Selain itu, lanjutnya, ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antara Polri dan media dalam memberikan informasi yang akurat, objektif dan berimbang kepada masyarakat, khususnya terkait dengan situasi Kamtibmas menjelang Pemilu tahun 2024.

 

Dia menekankan kesiapan Polda Sulsel untuk mengamankan pemilu agar berjalan lancar dan damai. Kerja sama dengan penyelenggara Pemilu dan pihak lainnya terus diperkuat untuk memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung Damai tanpa adanya perpecahan di tengah masyarakat.

 

Kapolda juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Media/Wartawan yang telah memberitakan kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan oleh Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

 

Ia juga mengajak media/wartawan untuk bersama-sama mendukung penyelenggaraan pemilu yang damai, demokratis dan berkualitas.

 

“Kita berharap dengan kerjasama semua pihak, Insya Allah kita bisa melewati pesta demokrasi ini tanpa riak-riak,” sebut Irjen Pol Andi Rian.

 

Sementara Kabidhumas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana juga berharap media/wartawan dapat menghindari pemberitaan yang bersifat provokatif, tendensius atau mengandung hoaks yang dapat memicu konflik atau kerawanan sosial.