Ribuan Jamaah Mulai Berdatangan Menuju Haul Guru Sekumpul ke-20

Barabai, Hulu Sungai Tengah – Perhelatan akbar Haul Guru Sekumpul ke-20 tahun 2025 kembali menjadi magnet spiritual bagi umat Islam dari berbagai penjuru Nusantara. Ribuan jamaah mulai berdatangan ke Martapura, Kalimantan Selatan, untuk memperingati wafatnya ulama kharismatik, Tuan Guru Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari, Kamis (02/01).

Antusiasme masyarakat terlihat dari padatnya jalan menuju lokasi acara. Kendaraan roda dua dan roda empat memadati rute utama, membawa jamaah yang datang tidak hanya dari Kalimantan, tetapi juga dari luar pulau. Di sepanjang perjalanan, suasana kekeluargaan dan keakraban begitu kental terasa.

Menyikapi besarnya skala acara ini, TNI-Polri bersama instansi terkait telah mengerahkan personel dalam jumlah besar untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas. Kodim 1002/HST, sebagai salah satu unsur utama pengamanan, menempatkan personel di titik strategis, termasuk di rest area wilayah Hulu Sungai Tengah.

Mayor Inf Moh. Alip Suroso, Kepala Staf Kodim 1002/HST, menyatakan bahwa pengamanan ini adalah tugas penting yang membutuhkan persiapan matang. “Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah. Selain menjaga keamanan, kami juga siap membantu jika ada yang membutuhkan,” ujarnya saat memantau langsung di salah satu rest area.

Beragam fasilitas juga disiapkan untuk kenyamanan jamaah, seperti posko kesehatan, tempat istirahat, dan toilet umum di berbagai titik. “Semoga acara ini berjalan lancar dan khidmat. Harapan kami, jamaah dapat kembali ke daerah masing-masing dengan selamat,” tambah Mayor Alip.

Salah satu jamaah, H. Ahmad, asal Samarinda, mengungkapkan kebahagiaannya bisa hadir di acara tahunan ini. “Acara ini tidak hanya mendatangkan berkah, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi,” ujarnya. Hal serupa disampaikan Ibu Fatimah dari Balikpapan. “Saya berharap acara seperti ini terus diadakan agar kita dapat meneladani ajaran beliau,” ucapnya penuh syukur.

Haul Guru Sekumpul tidak hanya menjadi momentum spiritual, tetapi juga simbol persatuan umat Islam. Acara ini diharapkan terus menginspirasi generasi muda untuk menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.
(Penrem 1002/HST)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *