Sekjen PDIP: Makna Spiritual Waisak Memperkuat Pelaksanaan Rakernas V di Ancol

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Jakarta, RadarNKRI.id – Pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan pada 24-26 Mei 2024 di Ancol, Jakarta Utara akan membawa spirit yang terkandung dalam Trisuci Waisak.

Hal itubdisampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, saat menyampaikan makna dari peringatan hari raya Waisak pada 23 Mei 2024.

“Seluruh spirit dan makna yang terkandung dalam peringatan Waisak tahun ini juga memperkuat landasan spiritual PDI Perjuangan pada pelaksanaan Rakernas V Partai dengan tema Satyam Eva Jayate,” kata Hasto dalam keterangan yang diterima awak media, Kamis (23/5/2024).

Hasto mengatakan, Waisak tahun ini diharapkan dirayakan dengan suka cita dan menyebarkan pesan kedamaian.

“Dengan merayakan Trisuci Waisak, PDI Perjuangan percaya bahwa spiritualitas yang membangun kesadaran budi pekerti, upaya menjaga keseimbangan seluruh alam raya, dan tekad menebar kebaikan melalui dharma agar semua makhluk berbahagia dapat semakin diwujudkan,” ungkapnya.

Hasto menjelaskan, Hari Raya Waisak memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu kelahiran, pencapaian pencerahan sempurna, dan Parinirvana Sang Buddha.

Tiga peristiwa suci itu, lanjut Hasto, terjadi pada hari purnama sidi, bulan Waisak. Bulan purnama yang menyertai peringatan Trisuci Waisak penuh tradisi kontemplasi yang semakin memerkuat spiritualitas bangsa.

“Nusantara adalah negeri spiritual yang begitu kaya dengan tradisi yang begitu hidup guna menjabarkan kehendak Sang Pencipta dalam kehidupan anak bangsa yang toleran, dan kedepankan semangat ber-bhinneka tunggal ika. Sehingga tercipta keberagaman yang saling menguatkan,” paparnya.

Peraih gelar doktor di universitas Pertahanan (Unhan) RI itu menyebut terdapat banyak nasihat di balik perayaan Waisak dan tradisi perayaannya di Indonesia, terutama tentang perjalanan spiritual Siddhartha Gautama.

Hasto pun menyebut PDIP sebagai rumah besar kaum nasionalis, menjadikan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa untuk dipraktikkan bersama dengan prinsip lainnya, khususnya kemanusiaan, persatuan-kebangsaan, musyawarah-mufakat, keadilan sosial.

“Agama mengajarkan agar menjauhkan diri dari berbagai tindakan yang memecah belah bangsa. Sebaliknya agama mengajarkan welas asih, budi pekerti, kerendahan hati, dan hasrat untuk selalu berbuat kebaikan bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara,” jelas Hasto.

Politisi asal Yogyakarta ini menegaskan seluruh spirit dan makna yang terkandung dalam peringatan Waisak tahun ini juga memperkuat landasan spiritual PDI Perjuangan pada pelaksanaan Rakernas V Partai dengan tema Satyam Eva Jayate.

“Selamat merayakan Trisuci Waisak. Semoga Waisak membawa kebahagiaan, kedamaian, dan pencerahan dalam hidup kita,” tuntas Hasto Kristiyanto, Sekjen DPP PDI Perjuangan.