Manokwari PB – Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol. Alfred Papare,S.I.K. didampingi Pejabat Utama Polda Papua Barat meninjau pengamanan kedatangan logistik surat suara dibandara Rendani Manokwari. Ratusan personel turut dikerahkan untuk melaksanakan pengamanan di Gudang Cargo Bandara Rendani Manokwari, Senin (21/10).
Kasatgaswil Papua Barat, Kombes Pol. Ary Nyoto Setiawan,S.I.K.,M.H. kepada awak media mengatakan pengamanan yang dilakukan terkait dengan kedatangan logistik surat suara.
“Dalam kegiatan pengamanan ini ada sebanyak 200 personel Polri dikerahkan khusus personel gabungan dari Polda Papua Barat belum termasuk Polres jajaran” Ujar Kombes Pol. Ary.
Adapun logistik surat suara yang diterima yaitu khusus untuk surat suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Sedangkan untuk logistik surat suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur masih menunggu.
“Logistik surat suara yang diterima melalui Bandara Rendani Manokwari sebanyak 5 Kabupaten yaitu, Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni dan Teluk Wondama. Sedangkan 2 Kabupten lainnya yaitu, Kaimana dan Fakfak melalui Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Kota Sorong” ujar Kombes Pol. Ary.
“Jadi untuk Kaimana dan Fakfak itu lewat Sorong karena jangkauannya lebih dekat,” kata Ary di Gudang Cargo Bandara Rendani Manokwari.
Menurutnya, selain pengamanan di Bandara, Kepolisian juga melakukan pengawalan mulai dari tempat pencetakan surat suara hingga ke daerah masing-masing.
“Selain pengamanan kita juga lakukan pengawalan. Setelah dari Bandara nanti logistik langsung bergeser ke masing-masing daerah nanti kita kawal selanjutnya Polres masing-masing melakukan pengamanan,” ungkapnya.
Sementara itu Kasatgas Humas OMP Mansinam Papua Barat Kombes Pol. Robertus A. Pandiangan, S.I.K.,M.H. menghimbau kepada masyarakat, simpatisan, relawan dan pendukung paslon serta semua pihak untuk bersama – sama menciptakan tahapan Pilkada 2024 ini berlangsung aman, damai dan sejuk.
“Saya mengimbau kepada masyarakat terutama tim relawan pemenangan untuk ikut menjaga situasi kondusif dan mencegah segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah masyarakat. Setiap paslon mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi atau golongan, menghindari penyebaran berita hoaks atau ujaran kebencian yang bisa memicu konflik” imbau Kombes Pol. Robertus A. Pandiangan,S.I.K., M.H
(Tim/Red)