Daera  

Cegah Penyebaran Penyakit Demam Berdarah, Satgas TMMD Ke-120 Kodim 0726/Sukoharjo Laksanakan Fogging

Sukoharjo(11/05/2024)-Guna mengantisipasi pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah, Satgas TMMD Regular ke-120 Kodim 0726/Sukoharjo bersinergi dengan Puskesmas Mojolaban dan perangkat desa Wirun melakanakan kegiatan fogging bertempat di Desa Wirun, Sabtu(11/05/2024).

Hal itu disampaikan Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi, S.E kegiatan Fogging atau pengasapan adalah tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Fogging in bertujuan untuk mencegah penyebaran kasus DBD yang lebih banyak lagi.

“Sengaja kegiatan fogging ini dilaksanakan di lokasi TMMD Regular ke-120 agar warga masyarakat di Desa Wirun bisa terhindar dari bahaya wabah penyakit demam berdarah,” ujar Dandim.

“Saya juga sangat mengapresiasi sinergitas yang sudah ditunjukkan oleh Puskesmas Mojolaban, pemerintahan kecamatan , perangkat desa dan seluruh warga desa Wirun yang telah mendukung kegiatan TMMD Regular ke-120 Kodim 0726/Sukoharjo,”ungkapnya.

Menurutnya, saat ini wilayah Kabupaten Sukoharjo sering diguyur hujan deras, yang mengakibatkan banyak genangan air yang menjadi sarang nyamuk, untuk itu di samping kegiatan fogging untuk mencegah penyakit demam berdarah, juga dihimbau kepada warga agar lebih peduli menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga pola hidup sehat.

Sementara petugas Puskesmas Mojolaban Ibu Siti Fatimah menambahkan bahwa kegiatan fogging merupakan salah satu cara untuk memutus siklus penyebaran nyamuk Aides Aegepty.

” Untuk fogging ini menggunakan insektisida kali ini menggunakan Actellic 500EC satu liter di campur dexlite 50 liter dengan bahan tersebut kita semprotkan di sekitar 200 meter dari wilayah yang diindikasikan terdapat sarang nyamuk Aides Aegepty,” jelas ibu Siti Fatimah.

Selain melaksanakan fogging ibu Siti Fatimah juga mengingatkan keda warga masyarakat untuk tetapa menjaga kebersihan lingkungan, ” Kami minta warga untuk selalu peduli dan selalu menjaga lingkungan kita masing-masing agar tetap bersih dengan cara Menguras bak mandi dan tempat penampungan air. Bersihkanlah bak mandi dan tempat penampungan air minimal seminggu sekali, Menutup rapat tempat penampungan air,mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak berpotensi menjadi sarang nyamuk,” pungkasnya.

(Agus Kemplu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *