LAAD 2025: Otokar Turki Luncurkan Tank Ringan TULPAR, Brasil Incar Armada Lapis Baja Next-Generation

LAAD 2025: Otokar Turki Luncurkan Tank Ringan TULPAR, Brasil Incar Armada Lapis Baja Next-Generation

Pada pameran pertahanan dan keamanan LAAD 2025 di Rio de Janeiro, Brasil, produsen pertahanan Turki Otokar memamerkan platform lapis baja ringan TULPAR yang dilengkapi dengan turret HITFACT MkII 120 mm buatan Italia yang dikembangkan oleh Leonardo. Konfigurasi ini tidak hanya menyoroti komitmen Otokar untuk memenuhi kebutuhan militer global yang terus berkembang, tetapi juga memposisikan TULPAR sebagai kandidat kuat bagi upaya modernisasi Angkatan Darat Brasil.

Brasil telah menunjukkan minat yang semakin besar terhadap kombinasi ini, khususnya karena turret HITFACT MkII yang sama digunakan pada kendaraan pendukung tembakan Centauro II 8×8, yang telah dievaluasi dan akan dibeli oleh Angkatan Darat Brasil. Kesamaan antara platform ini dapat memberikan keuntungan logistik dan operasional yang penting.

TULPAR adalah kendaraan lapis baja modular dan serbaguna yang dirancang untuk menjalankan berbagai peran di medan perang, termasuk sebagai kendaraan tempur infanteri atau tank ringan/menengah. Kendaraan ini dirancang untuk mobilitas tinggi di berbagai medan seperti lingkungan perkotaan, hutan, dan tanah lunak atau tidak rata, tempat tank tempur utama berat tradisional mungkin menghadapi keterbatasan yang signifikan. Integrasi turret HITFACT MkII secara signifikan meningkatkan daya tembaknya, melengkapi kendaraan dengan meriam laras halus L45 120 mm yang dapat menembakkan jenis amunisi NATO standar, termasuk peluru APFSDS-T dan HEAT-MP-T. Hal ini memungkinkan TULPAR untuk secara efektif menyerang berbagai target lapis baja dan yang dibentengi.

Selain daya tembak, turret HITFACT MkII menghadirkan kemampuan pengendalian tembakan mutakhir dan sistem penargetan canggih yang memastikan akurasi tinggi, bahkan saat menembak sambil bergerak. Dikembangkan oleh Leonardo, turret ini dilengkapi sensor modern, pencitraan termal, dan perlindungan balistik, yang melengkapi sistem lapis baja modular TULPAR yang dirancang untuk perlindungan superior terhadap ancaman balistik dan ranjau. Hasilnya adalah kendaraan tempur berkemampuan tinggi yang menggabungkan mobilitas, perlindungan, dan daya mematikan.

Fokus Angkatan Darat Brasil saat ini pada modernisasi meliputi penggantian tank tempur utama Leopard 1 dan pengangkut personel lapis baja M113 yang sudah tua. Pada konferensi Kendaraan Lapis Baja Internasional (IAV) 2025 yang diadakan di Farnborough pada bulan Januari, Jenderal Hertz Pires Do Nascimento, komandan Komando Militer Selatan, menekankan perlunya platform masa depan yang menawarkan tingkat kesamaan yang tinggi. Hal ini dipandang penting untuk menyederhanakan logistik, pemeliharaan, dan pelatihan dalam struktur pasukan Angkatan Darat. Sementara proyek penggantian tank tempur utama Brasil dijadwalkan akan dimulai sekitar tahun 2028, proyek tersebut mencakup subprogram untuk penerapan kendaraan tempur infanteri baru area yang sangat cocok untuk TULPAR.

TULPAR yang dilengkapi dengan turret HITFACT MkII muncul sebagai opsi yang menarik secara strategis bagi Brasil. Berbagi sistem turret yang sama dengan Centauro II menawarkan sinergi operasional, mengurangi beban logistik, dan mendukung doktrin lapis baja yang kohesif. Selain itu, minat Otokar dalam transfer teknologi dan kemitraan produksi lokal sejalan dengan tujuan industri dan strategis Brasil. Menurut perwakilan Otokar, perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan mencari kerja sama jangka panjang di Amerika Selatan.

Singkatnya, TULPAR dengan turret HITFACT MkII menjawab permintaan Brasil akan platform lapis baja modern yang dapat dioperasikan bersama dengan daya tembak, perlindungan, dan mobilitas tinggi. Seiring dengan berlanjutnya peta jalan modernisasi Angkatan Darat Brasil, penawaran dari Otokar dan Leonardo ini dapat terbukti menjadi solusi yang tepat dan hemat biaya untuk meningkatkan kemampuan kendaraan lapis baja Brasil.

Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *