Pentas Nara Teater: Mengenang Kepahlawanan Prof. Ir. Herman Johannes, Inspirasi untuk Generasi Muda NTT

RadarNkri.id, Larantuka – Pentas kepahlawanan Prof. Ir. Herman Johannes oleh Nara Teater, disutradarai oleh Silvester Petara Hurit, hadir sebagai upaya menggali kembali identitas ideal masyarakat NTT melalui sosok Prof. Ir. Herman Johannes. Pementasan ini bertujuan memperkenalkan nilai-nilai kepahlawanan dan karakter visioner tokoh tersebut kepada publik, terutama generasi muda NTT.

Silvester Petara Hurit menjelaskan, pementasan ini bukan sekadar hiburan, tetapi sebuah medium untuk menghidupkan kembali warisan nilai dan semangat juang Prof. Ir. Herman Johannes. “Kami ingin generasi muda melihat beliau sebagai panutan yang menginspirasi, baik dalam hal integritas, kerja keras, maupun dedikasinya untuk bangsa,” ujar Silvester.

Sosok Inspiratif dari Timur

Prof. Ir. Herman Johannes dikenal sebagai cendekiawan, ilmuwan, guru besar, dan tokoh nasional yang menorehkan berbagai prestasi. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Koordinator Perguruan Tinggi, hingga anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA). Sosoknya merepresentasikan idealisme, kerja keras, dan dedikasi yang diharapkan menjadi kiblat bagi masyarakat NTT, khususnya generasi muda.

Melalui pementasan ini, Nara Teater ingin menghadirkan refleksi karakter khas masyarakat NTT yang ditempa kerasnya alam, seperti yang tercermin dalam perjalanan hidup Prof. Ir. Herman Johannes. Diharapkan, pertunjukan ini menjadi pengalaman penyadaran diri (konsientisasi) yang memupuk rasa bangga, cinta, dan tekad untuk bekerja keras demi membawa NTT keluar dari belenggu kemiskinan dan ketertinggalan.

Panggung Refleksi Masa Depan

Pementasan ini tidak hanya menampilkan perjalanan hidup Prof. Ir. Herman Johannes, seperti masa kecilnya, perjuangan pendidikan, hingga kontribusinya bagi tanah air, tetapi juga berfungsi sebagai cermin bagi generasi muda NTT. Lewat teater, mereka diajak memandang masa depan dengan visi optimistis, menjadikan pencapaian Prof. Ir. Herman Johannes sebagai proyeksi yang dapat diwujudkan di masa depan.

Pelibatan generasi muda dalam proses kreatif dan sebagai penonton utama adalah upaya untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan secara mendalam. “Kami ingin teater menjadi medium pendidikan karakter, sekaligus ruang refleksi bagi generasi muda untuk melihat potensi diri mereka,” tambah Silvester.

Pentas ini menghidupkan kembali semangat dan cita-cita besar Prof. Ir. Herman Johannes, menjadikannya inspirasi nyata bagi perjuangan generasi muda NTT hari ini dan di masa depan.*(Ell).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *