Tidore – Prajurit Kodim 1505/Tidore mengikuti penyuluhan hukum yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Hukum Tentara Nasional Indonesia (Babinkum TNI) melalui video conference (vicon), Kamis (22/8/2024).
Kegiatan ini mengangkat beberapa topik penting, termasuk disersi, penganiayaan terhadap bawahan, dampak judi online, dampak pinjaman online, serta tugas dan peran TNI dalam pelaksanaan Pilkada.
Penyuluhan hukum ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada prajurit mengenai berbagai isu hukum yang berpotensi menimbulkan masalah di lingkungan militer. Dalam sesi tersebut, Babinkum TNI menekankan bahaya disersi dan penganiayaan terhadap bawahan, yang dapat merusak disiplin dan integritas militer. Para prajurit diingatkan akan konsekuensi hukum yang tegas bagi pelaku pelanggaran ini.
Selain itu, Babinkum TNI juga memberikan perhatian khusus pada dampak negatif judi online dan pinjaman online, yang saat ini semakin marak di masyarakat. Kedua isu ini dianggap dapat merusak kehidupan pribadi serta mengganggu fokus dan tugas prajurit di lapangan.
Dalam kesempatan tersebut, juga dibahas mengenai peran dan tugas TNI dalam menjaga netralitas selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Babinkum TNI menegaskan bahwa prajurit harus bersikap profesional dan tidak terlibat dalam politik praktis, serta memastikan keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada berlangsung.
Komandan Kodim 1505/Tidore, Letkol Kav Calter Purba, ST, mengatakan pentingnya penyuluhan hukum ini dalam menjaga disiplin dan profesionalisme prajurit. “Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hukum, saya yakin prajurit Kodim 1505/Tidore dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan terhindar dari tindakan yang melanggar hukum,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti dengan serius oleh seluruh prajurit Kodim 1505/Tidore, yang diharapkan dapat menerapkan pengetahuan hukum tersebut dalam tugas sehari-hari untuk menjaga nama baik institusi dan negara.***
(TNI-AD, Penerangan Kodim 1505/Tidore | Andre)