Safari Politik, Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Hari Kelima di 7 Kecamatan Banjarnegara, Bamsoet Ajak Masyarakat Menilai Program Kerja Dalam Debat Capres – Cawapres

BANJARNEGARA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan legislator DPR RI Dapil 7 Jawa Tengah meliputi Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Kebumen Bambang Soesatyo mengajak masyarakat untuk menyaksikan Debat Perdana Capres – Cawapres yang diselenggarakan KPU pada Selasa (12/12/23) Pukul 19.00 WIB. Disiarkan langsung di stasiun televisi TVRI dan Radio Republik Indonesia (RRI), maupun live streaming melalui berbagai platform media.

 

“Penyelenggaraan debat merupakan bagian dari peningkatan edukasi dan pendidikan politik, agar masyarakat bisa mengetahui dengan jelas visi, misi, dan program kerja pasangan Capres – Cawapres yang kelak akan memimpin Indonesia. Di debat perdana nanti, para Capres akan beradu gagasan terkait berbagai permasalahan dalam pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peningkatan layanan publik dan kerukunan warga. Masyarakat bisa menyaksikan sekaligus mengkritisinya, sehingga Pemilu tidak hanya terselenggara dari sisi formalitas, melainkan juga dari segi isi dan substansi,” ujar Bamsoet dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di tujuh kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, Selasa (12/12/23).

 

Turut hadir antara lain, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Banjarnegara Agus Junaidi, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Banjarnegara Djarkasi, Caleg DPRD Provinsi Jawa Tengah Partai Golkar Dapil Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen Dwi Nugroho Marsudianto, serta para Caleg DPRD Kabupaten Banjarnegara.

 

Dalam safari politik hari kelima di Dapil 7 Jawa Tengah, Bamsoet yang juga Wakil Ketua Umum FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini terjun langsung mendatangi masyarakat di 7 kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, antara lain Kalibening, Pandanarum, Karangkobar, Wanayasa, Pejawaran, Batur, dan Pagentan, untuk menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Sebelumnya, pada hari pertama hingga keempat, Bamsoet telah mendatangi seluruh kecamatan di Kabupaten Purbalingga (18 kecamatan) untuk melaksanakan temu tokoh.

 

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, sebagai bagian dalam peningkatan pendidikan politik masyarakat, para Capres bisa memanfaatkan panggung debat untuk menarik hati pemilih. Karena itu, materi dan pemaparan yang disampaikan harus didasarkan pada data dan fakta yang aktual. Sehingga debat tidak hanya berlangsung secara formalitas saja, melainkan bisa memberikan pemahaman yang utuh kepada masyarakat.

 

“Visi, misi, dan program kerja Capres – Cawapres memang sudah bisa dibaca di website KPU, namun belum lengkap rasanya jika tidak disampaikan secara langsung oleh mereka. Terlebih dengan hadirnya para panelis dari berbagai disiplin ilmu dan kepakaran, yang akan menguji visi, misi, dan program kerja dari setiap pasangan Capres – Cawapres,” terang Bamsoet.

 

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, selain mempersiapkan materi debat yang berkualitas, para Capres – Cawapres juga harus bisa mempersiapkan penampilan style mereka. Mengingat debat bukan hanya sekadar penyampaian gagasan, melainkan juga melibatkan gaya dan penampilan, retorika pilihan kata dalam membangun narasi, hingga gimik di panggung yang bisa memberikan daya tarik sekaligus memikat pemilih.

 

“Tidak hanya Capres – Cawapres, para juru bicara juga harus mempersiapkan diri. Mengingat keterbatasan waktu dalam debat, ada baiknya para juru bicara Capres – Cawapres juga terlibat aktif menjabarkan substansi materi debat yang telah disampaikan oleh masing-masing Capres – Cawapres. Sehingga materi yang perlu dielaborasi lebih jauh, bisa diperjelas oleh para juru bicara, baik melalui wawancara televisi, radio, maupun dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial,” pungkas Bamsoet. (*)