JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menegaskan bahwa pelibatan TNI AD dalam pengamanan Pemilu 2024 bersifat perbantuan kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Hal tersebut disampaikan Kasad, saat mendampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E, M.Si. meninjau Apel Gelar Pengamanan Pemilu Tahun 2024 yang digelar di Taxi Way Eco Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (1/2/2024).
Menjawab pertanyaan wartawan terkait pengelolaan dana anggaran pengamanan Pemilu 2024, Kasad meminta para awak media menanyakan langsung hal tersebut kepada Polri, khususnya Polda, selaku pemegang anggaran. Sementara TNI AD hanya akan berfokus pada fungsi Pembinaan personel yang akan diterjunkan membantu Polri nantinya.
“ Saya _kan_ Angkatan Darat, sifatnya pembinaan. Jadi nanti Polda membutuhkan sekian orang untuk cadangan, _nah_ cadangan ini nanti dihitung, perlu apa saja. Makannya, operasionalnya, nanti lapor ke Polda. Polda yang mengeluarkan (dukungan dananya), kalau angkanya _nggak_ tahu,“ jelas Kasad.
Apel yang diikuti 2.360 personel TNI dari tiga matra ini, juga dilaksanakan secara daring melalui _Video Conference_ dengan seluruh Kotama TNI. TNI akan menerjunkan 446.219 personel di seluruh Indonesia dalam rangka pengamanan tahapan Pemilu 2024.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Muhammad Hasan memimpin Apel Gelar Pengamanan Pemilu Tahun 2024 yang digelar di Halim Perdana Kusuma, Jakarta ini dengan tujuan untuk menyatukan persepsi seluruh personel terkait dan sebagai pedoman dalam mengatasi kendala di lapangan saat melaksanakan pengamanan Pemilu, dengan tetap berpegang teguh pada netralitas TNI.
Rangkaian kegiatan hari itu juga diisi dengan aksi demonstrasi penanganan kerusuhan massa, yang melibatkan satuan penanggulangan Huru-Hara TNI sebagai pasukan perbantuan Polri. Ada pula kegiatan makan bersama Panglima TNI beserta para Kepala Staf Angkatan dan pejabat TNI lainnya, dengan para prajurit peserta Apel dan awak media yang hadir. *(Dispenad)*