Daera  

Gerobag Kayu vital, praktis dan menjadi idola alat angkut langsiran material di Lokasi TMMD

Sukoharjo, Gerobak Dorong Kayu masih menjadi idola bagi para anggota Satgas TMMD Reguler ke-120 Kodim 0726/Sukoharjo di desa Wirun, Kec. Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo kali ini. Meskipun bukan satu-satunya alat angkut yang ada, namun keberadaan Gerobag Kayu Dorong beroda 2 yang dihela manusia ini ternyata sangat banyak keberadaannya di lokasi.

“Beberapa gerobag kami datangkan dari para warga masyarakat, mereka ikhlas meminjamkan gerobagnya untuk mendukung demi percepatan pekerjaan TMMD agar berjalan lancar, ini termasuk swadaya dari masyarakat dalam rangka partisipasi melalui sumbangan alat angkut ini untuk dipakai oleh Satgas,” ungkap Babinsa Serma Siswanto.

Keberdaaan Gerobag Kayu ini nyata praktis dan vital keberadaanya dalam mendukung pekerjaan, karena muatannya yang lebih banyak dari angkong, namun dibutuhkan operator hela dan dibantu beberapa orang untuk mendorong, namun demikian sisi kepraktisan karena muatannya lebih besar keberadaanya tetap dibutuhkan di lokasi pekerjaan sasaran Fisik pembuatan talud maupun pengecoran jalan.

Para anggota Satgas maupun warga mengakui bahwa keberadaan gerobak dorong kayu 2 roda ini merupakan alat angkut yang sangat membantu terutama untuk langsira material ke lokasi pekerjaan. Mesin molen terus berputar cepat, pembuatan adukan cor harus cepat untuk itu keberadaan Gerobag Kayu ini sangat membantu membawa langsiran batu split maupun pasir.

“Kami juga menggunakan Gerobag ini untuk melangsir adukan cor yang sudah jadi, bisa muat lebih banyak daripada menggunakan ember, sehingga pekerjaan lebih praktis dan cepat, kita tarik dan didorong bersama-sama sehingga suasana pekerjaan lebih seru dan semangat,” tukas pak Agus salah seorang warga desa Wirun yang turut membantu pengecoran jalan saat itu.

Meskipun TMMD Reguler ke-120 Kodim 0726/Sukoharjo baru berjalan selama 5 hari, namun terlihat di lapangan semua pekerjaan sasaran fisik mengalami progress yang positif, karena cuaca dan medan yang sangat mendukung pekerjaan berjalan tanpa kendala yang berarti.

“Pekerjaan pembangunan Talud sepanjang 859 meter dan di lokasi lain sepanjang 600 meter, masih panjang sasaran namun juga masih banyak waktu, kita gunakan sisa waktu yang ada untuk lebih maksimal lagi agar pekerjaan selesai tepat waktu, namun demikian tetap terjamin kualitasnya, pekerjaan presisi dan tidak asal-asalan, kami terus bantu berkerja dan mengawasi,” tegas Dan SSK TMMD Reguler Ke – 120 Letda Inf Nasikin.

(Agus Kemplu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *