Daera  

Solidaritas NTTBergerak! Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi

Ketua NTTBergerak! Flores Timur, Fardi Kristianto Lawa, bersama Pengungsi Mandiri dari Desa Klatanlo ke desa Boru, Helena Keraf (5/11).

RadarNkri.id, Larantuka – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi hebat pada Minggu (3/11) pukul 23.57 WITA. Letusan dahsyat ini mengakibatkan 9 orang meninggal dunia, puluhan terluka, dan memaksa ribuan warga mengungsi demi keselamatan.

Material panas yang terlontar hingga 7  kilometer ke beberapa arah dari puncak gunung menghancurkan sejumlah desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura.

Komunitas NTTBergerak! Flores Timur yang diketuai oleh Fardi Kristianto Lawa segera merespons dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan pada Selasa (5/11). Sebagai organisasi yang mendukung bakal calon Gubernur NTT, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma, NTTBergerak! berkomitmen membantu masyarakat yang terdampak bencana ini.

Bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan pokok para pengungsi seperti kain lipa, masker, pembalut wanita, minyak kayu putih, sikat gigi, pasta gigi, dan berbagai kebutuhan dasar lainnya. Barang-barang ini sangat penting untuk mendukung kebersihan dan kesehatan pengungsi selama berada di tempat pengungsian.

Bantuan tersebut ditujukan khususnya bagi para Pengungsi Mandiri asal Desa Klatanlo yang kini menumpang di Kantor Kopdit CU Remaja Hokeng di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang. Desa Boru menjadi tempat penampungan sementara yang aman bagi para pengungsi, menjauh dari dampak erupsi Gunung Lewotobi.

NTTBergerak! berharap bantuan ini bisa meringankan beban para korban dan memberi dukungan moral di tengah masa sulit ini. Mereka meyakini, kepedulian dan aksi nyata dari komunitas dapat membawa harapan dan menguatkan para korban dalam menghadapi bencana.

Dengan semangat gotong-royong, NTTBergerak! dan masyarakat NTT berupaya membantu para pengungsi untuk bertahan dan memulai proses pemulihan. Solidaritas yang ditunjukkan ini diharapkan menjadi penyemangat bagi seluruh masyarakat NTT dalam menghadapi ujian yang ada.*(Ell)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *