Radarnkri.id, LARANTUKA – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur (Flotim) yang diusung oleh koalisi Partai Golkar, Perindo, Gelora, dan Demokrat, Y.A.T. Lukman Riberu dan Zakarias Paun, mendapatkan sambutan hangat dari warga Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, saat melaksanakan kampanye terbatas pada Rabu (25/09/2024).
Kampanye yang berlangsung di Dusun Kampung Baru ini menarik antusiasme masyarakat yang hadir untuk mendengarkan langsung visi dan misi pasangan calon yang mengusung tagline LaZkar (Lukman-Zakarias). Mereka berkomitmen untuk membangun Flores Timur yang baru, sejahtera, dan bermartabat.
Dalam pidatonya, calon Bupati Lukman Riberu menegaskan komitmennya untuk membawa Flores Timur maju dengan mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Salah satu misinya adalah melakukan reformasi birokrasi agar tata kelola pemerintahan menjadi lebih baik dan transparan.
“Reformasi birokrasi itu wajib. Jika Tuhan dan leluhur Lewotanah merestui kami, kami akan menempatkan pejabat eselon dua sesuai dengan kualifikasi dan kemampuan yang mereka miliki,” ungkap Lukman.
Selain itu, Lukman juga menyoroti pentingnya pemberdayaan pemuda. Ia berjanji untuk membuka pelatihan keterampilan bagi generasi muda agar siap menghadapi tantangan dunia kerja, baik di dalam maupun luar Flotim.
“Jika terpilih, saya akan membangun balai latihan kerja (BLK) bagi anak-anak muda di Flores Timur sebagai bekal sebelum mereka terjun ke dunia kerja,” tambahnya.
Pasangan Lukman dan Zakarias, yang resmi mendapat nomor urut 1 dalam Pilkada Flotim 2024, juga menegaskan visi mereka untuk mewujudkan Kabupaten Flores Timur yang maju, berdaya saing, religius, dan penuh inovasi berkelanjutan.
Baca Juga: Mantan Wabup Flotim Periode 2005-2010 Valens Tukan Sebut Lukman-Zakarias Layak Pimpin Flores Timur
Acara kampanye diwarnai dengan dialog interaktif antara pasangan calon dan warga, yang berlangsung hangat dan penuh semangat. Banyak warga menyampaikan aspirasi terkait perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan publik, serta penciptaan lapangan kerja.
Di tengah antusiasme warga, muncul keluhan mendesak dari Josep Antonio Dasilva, seorang warga yang sudah lama terdampak erupsi Gunung Lewotobi. Ia mengungkapkan kondisi rumah-rumah di Desa Boru yang rusak, terutama atap-atap yang bolong akibat abu vulkanik.
“Kami sudah lama menunggu bantuan, tapi sampai sekarang belum ada solusi. Atap rumah kami bolong karena erupsi, kalau hujan kami kebasahan, anak-anak sering sakit. Jika Bapak berdua terpilih, tolong perhatikan kami, tolong carikan solusi terbaik,” ujar Maria dengan penuh harapan.
Lukman, yang dikenal dekat dengan masyarakat, merespons keluhan tersebut dengan tegas. Ia berjanji akan menjadikan masalah ini sebagai prioritas jika terpilih. Menurutnya, solusi yang akan diberikan tidak hanya berfokus pada perbaikan fisik, tetapi juga pemberdayaan ekonomi bagi warga terdampak.
“Kami mendengar keluhan warga di sini. Erupsi Lewotobi membawa dampak besar, dan kami berjanji akan menyiapkan program khusus untuk memperbaiki rumah-rumah yang rusak. Kami juga akan bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk solusi jangka panjang,” tegas Lukman.