BUMN  

Apkasindo dan Pindad, Tandatangani Kerjasama Pengembangan Teknologi Sawit Indonesia

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) dan PT Pindad (Persero) menyepakati penandatanganan nota kesepahaman pengembangan teknologi industri sawit di Grha Pindad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (19 Maret 2025). Kerjasama ini bertujuan mengimplementasikan teknologi alat berat PT Pindad di perkebunan sawit petani.

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) dan PT Pindad (Persero) menyepakati penandatanganan nota kesepahaman pengembangan teknologi industri sawit di Grha Pindad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (19 Maret 2025). Kerjasama ini bertujuan mengimplementasikan teknologi alat berat PT Pindad di perkebunan sawit petani.

“Kami mengapresiasi kerjasama dengan Apkasindo untuk mendukung penggunaan alat berar di perkebunan sawit seperti traktor, excavator, dan harvester,” ujar Dirut PT Pindad, Sigit Santosa dalam pidatonya.

Sigit menjelaskan melalui MoU ini pihaknya dapat mengeksplorasi spesifikasi alat berat yang sesuai dengan kebutuhan petani sawit. Pengembangan alat berat ini dilakukan melalui Divisi Manufaktur dan Rekayasa Industri untuk mengembangkan alat berat pertanian dan juga pertambangan.

Ketua Umum APKASINDO Dr. Gulat ME Manurung berharap kerjasama dengan PT Pindad akan mendukung peningkatan produktivitas sawit petani melalui penyediaan alat perkebunan.

“Selain itu, kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Prof. Rachmat Pambudy Menteri Bappenas yang telah menjembatani kehadiran Apkasindo di Pindad,” ujar Gulat.

“Kami hadir disini ingin melihat langsung apa yang bisa dimanfaatkan oleh petani. Pastinya, kami membutuhkan produk dumper kapasitas 2,5-5 ton untuk perawatan tanaman,” jelas Gulat.

Gulat Manurung mengharapkan dengan menggunakan alat berat Pindad maka petani akan mendapatkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan alat berat dari luar negeri.

“Itu sebabnya, secara pribadi saya beli 1 excavator dan 3 dumper. Selain itu, petani sawit di 25 provinsi langsung berhubungan dengan Pindad setelah penandatanganan MoU hari ini,” seperti dijelaskan Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Riau ini.

Seusai penandatangan MoU, petani sawit anggota APKASINDO mengunjungi fasilitas produksi alat berat PT Pindad. Tak hanya itu, mereka juga mengujicoba alat beratnya secara langsung seperti excavator.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *